
Kedua klaster tersebut diperkirakan dulunya berada di satu kompleks.
Namun akhirnya, klaster tersebut terpisah akibat aktivitas masyarakat saat ini.
Sementara klaster Batu Bedil ketiga, yang terpisahkan dengan rumah penduduk, terdiri dari Batu Gajah, Batu Kerbau, dan beberapa menhir.
Tidak hanya itu, di luar kawasan Batu Bedil yang dibatasi dengan dua sungai ada Situs Gelombang.
Konon, situs itu diyakini sebagai benteng tanah dan parit dari pemukiman manusia pada masa kuno.
Bahkan berdasarkan penuturan warga setempat, ada berbagai keramik dari China, Thailand, hingga Vietnam yang ditemukan di sekitarnya.
Penelitian Situs Batu Bedil
Situs Batu Bedil pertama kali diteliti oleh arkeolog pada 1954.