Fauzi Tegaskan Kantor Perpustakaan Multi Fungsi

Rabu 28-03-2018,17:30 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PRINGSEWU - Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pringsewu jangan hanya sebagai tempat menyimpan arsip peng SPJ-an saja. Tetapi juga dapat menyimpan berbagai arsip sejarah tentang profil Kabupaten Pringsewu dan sejarah lainnya. Mengingat, para pendiri Kabupaten Pringsewu masih pada hidup. Begitu juga para cucu pejuang Pringsewu masih ada maka bisa dibuatkan tulisan sejarahnya dan kemudian dapat diarsipkan di kantor tersebut. \"Jika semua dokumen itu tersimpan dengan rapih dan aman. Maka kelak anak cucu kita juga  dapat membaca sejarah, baik tentang pejuang Pringsewu maupun para pendiri Kabupaten Pringsewu,\" tegas Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, saat memimpin apel sekaligus memberi brefing kepada jajaran ASN di lingkungan Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Pringsewu, di Jalan Raya KH.Gholib Pringsewu Utara, kemarin Selasa (27/3). Dalam kesempatan itu, Fauzi kembali mengingatkan, bahwa kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga harus ada panduan arsip tentang aset wisata yang ada di Kabupaten Pringsewu baik wisata sejarah seperti Talang air raksasa peninggalan Belanda, wisata rohani Goa Maria dan Makam KH.Gholib serta wisata alam buatan seperti Telaga Gupit, Bukit PJR, Pangonan dan wisata lainnya. \"Bila perlu setiap pekon (desa) atau kecamatan dapat membuatkan buku cerita daerahnya masing-masing, kemudian diarsipkan,\" pintanya. Disamping itu Fauzi juga mengharapkan, ASN dan pegawai di dinas tersebut agar terus meningkatkan kedisiplinan dan memantapkan kinerjanya lagi melalui ide-ide yang kreatif demi percepatan pembangunan Kabupaten Pringsewu yang kini sudah berusia sembilan tahun. \"Ayo, lebih ditingkatkan lagi kedisiplinan dan kinerjanya,\" ucapnya. Dicontohkannya, bisa saja pihak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ini menggelar berbagai kegiatan lomba, seperti lomba membaca dengan baik dan benar, lomba bercerita. Serta yang menarik menggelar lomba dokumen foto sejarah Pringsewu. \"Misal, dulu kondisi pasar Pringsewu bagaimana dibanding saat ini dijaman NOW, juga kondisi perkantorannya. Kemudian dipajang berjejer sebagai kenangan, hal ini pasti akan menjadi daya tarik tersendiri, coba lakukanlah,\" tegasnya. Lebih lanjut Fauzi mengatakan, agar pihak dinas tersebut dapat mengambil langkah dengan mencari para donatur sebagai penyumbang buku bacaan dari berbagai jenis. Selain sebagai inventarisasi arsip juga dapat dibaca oleh masyarakat luas. \"Jadi jangan selalu mengandalkan atau menghabiskan anggaran yang ada. Tetapi bisa mencari celah lain untuk mendapatkan sesuatu,\" imbaunya. Sementara Sekretaris Dinas  Perputakaan dan Kearsipan Daerah Pringsewu, Mei Suhartati mewakili Kadis Nur Kuncoro Ningsih mengatakan, bahwa visi misi pada dinasnya yakni, terwujudnya masyarakat yang cerdas gemar membaca dan gemar belajar sepanjang hayat, serta tata kearsipan dan sistem dokumentasi yang tertib dan berkualitas. Disamping itu, meningkatkan koleksi bahan pustaka, memberikan layanan perpustakaan yang mudah dan terjangkau, memasyarakatkan budaya gemar membaca dan gemar belajar sepanjang hayat. \"Serta mewujudkan tata kelola kearsipan aecara tertib, efektif, efesien dan mudah didaya gunakan menyelenggarakan sistem dokumentasi yang handal dan berkualitas,\" singkat Mei Suhartati. (nzr)

Tags :
Kategori :

Terkait