MANADO, RADARTANGGAMUS.CO.ID -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut (TNI AL) sebagai mitra potensial dalam upaya mempercepat menurunkan prevalensi stunting.
Kolaborasi serentak BKKBN - TNI AL dengan tema Keluarga Keren Bebas Stunting itu digelar di 13 Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) di 13 Provinsi dan dipusatkan dari Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Selasa (18/07/2023).
Kegiatan ini di hadiri Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali bersama Ketua Jalasenastri Pusat, Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(k) beserta ibu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, dan Bupati Sumenep beserta Ibu.
Kolaborasi BKKBN Provinsi Sulawesi Utara bersama Lantamal VIII Manado dipusatkan di JG Center Kabupaten Minahasa Utara dan dihadiri Wakil Komandan Lantamal VIII Kolonel Marinir Mikaryo Widodo beserta jajaran, Ketua Korcab VIII wilayah Jalasenastri Armada II Ny. Herni N. Tangka, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara Ir. Novly Wowiling, M.Si dan Kepala BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Ir. Tino Tandaju, M.Erg beserta jajaran.
Dalam kegiatan ini KSAL dan Ketua Jalasenastri di kukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting dan Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Kepala BKKBN dalam sambutannya mengingatkan kembali tentang target pemerintah untuk menurunkan prevelansi stunting nasional sampai 14 persen pada tahun 2024, yang tinggal sekitar 1,5 tahun lagi. Namun beliau yakin dan optimis target tersebut dapat dicapai melalui kerjasama berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, media, akademisi dan masyarakat.
Kegiatan di Provinsi Sulawesi Utara kemudian dilanjutkan menuju Desa Tontalete, Kecamatan Kema untuk meninjau lokasi pelayanan KB dan penyerahan bantuan untuk keluarga dengan balita stunting.