RADARTANGGAMUS.CO.ID - Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan bahwa Islam tidak bertentangan dengan kemodernan jika itu baik. Salah satu contoh kecilnya seperti mikrofon.
Dulu, UAS bercerita, imam di Masjidil Haram ketika takbir harus disambung suaranya oleh Mubaligh (penyampai suara) supaya terdengar oleh makmum yang jauh di belakangnya.
"Dulu di Masjidil Haram Mubaligh bisa sampai 10 orang karena shaf nya panjang. Tapi sekarang bisa dipotong karena adanya mikrofon," katanya.
Ia melanjutkan, pertama kali mikrofon masuk ke Masjidil Haram, ulama-ulama Saudi Arabia sangat saklak atau kaku, karena mikrofon ini tidak ada di zaman nabi. Artinya, Bid'ah.
Kemudian, ulama yang mengharamkan mikrofon itu didatangi oleh ulama besar Al-Azhar Syekh Muhammad Mutawalli As-Sya'rawi. Dan ia berkata :
" Wahai Tuan Syekh, kamu yang mengharamkan itu mikrofon? " tanya Syekh As-Sya'rawi.
Kemudian dijawab oleh ulama Saudi Arabia tersebut "ya, betul".
Kebetulan Tuan Syech atau Ulama Saudi Arabia itu sedang membaca Al-Qur'an menggunakan kacamata.