RADARTANGGAMUS.CO.ID-- Ratusan hektar sawah di Pekon Tampang Tua, Pekon Tampang Muda, dan Pekon Martanda Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, sangat membutuhkan sumur bor guna memenuhi kebutuhan air di areal persawahan mereka.
Petani sawah di Dusun Sukadamai, Pekon Tampang Tua Kasim mengatakan, selama puluhan tahun areal persawahan yang tersebar di Pekon Tampang Tua, Tampang Muda, dan Martanda hanya mengandalkan air hujan (sawah tadah hujan).
Dan saat kemarau tiba, para petani setempat secara otomatis tidak bisa mengolah sawah mereka, karena sawah menjadi kering kerontang.
“Petani disini butuh sumur bor atau sumur pantek untuk mengatasi kekurangan air saat musim kemarau. Untuk membuat irigasi, kendalanya disini tidak ada sungai besar, yang ada cuma siring kecil yang ikut kering saat kemarau.
Jadi, jalan keluarnya hanya dengan membangun sumur bor atau sumur pantek,” kata Hasim. Menurut Kasim, untuk satu sampai dua hektar areal sawah diwilayah tersebut membutuhkan satu sumur bor, dengan harga pembuatan sebesar Rp2,5 sampai Rp3 juta.
Untuk di Dusun Sukadamai sendiri, sedikitnya membutuhkan 10 sampai 15 unit sumur bor.
“Petani disini sangat membutuhkan bantuan sumur bor. Tetapi kalau dipikul sendiri berat. Untuk itu, mudah-mudahan ada bantuan dan pemerintah,” harapnya.
Selain areal persawahan, dampak kekurangan air juga mengakibatkan ratusan hektar tanaman hortikultura diwilayah tersebut sering mengalami kekeringan dan gagal panen.