KALIANDA, RADARTANGGAMUS.CO.ID - Imunisasi tetes Rotavirus (RV) secara nasional untuk seluruh bayi di Indonesia dilakukan secara serentak, Selasa (15/8/2023). Vaksin untuk mencegah kejadian diare berat pada bayi ini juga dilakukan di Kabupaten Lampung Selatan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel, Devi Arminanto menegaskan, pihaknya telah menerima vaksin RV dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Dinkes Provinsi Lampung sebanyak 2.125 dosis. Dan telah disalurkan ke seluruh Puskesmas yang ada di Bumi Khagom Mufakat ini.
"Ya, kita juga mulai melakukan imunisasi tetes RV hari ini. Karena memang serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Bahkan, kita sudah distribusikan ke setiap puskesmas," ungkap Devi saat dikonfirmasi Radar Lamsel via telepon.
Dia menjelaskan, teknis pemberian imunisasi RV ini akan dilakukan oleh para bidan desa melalui kegiatan posyandu. Imunisasi ini diberikan secara oral dengan dosis 0,5 ml atau setara lima kali tetes per dosis.
BACA JUGA:Ayo Ikutan Lomba Layang-layang LED di Pantai Kedu
"Untuk pemberian disesuaikan dengab jadwal Vaksinasi yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Imunisasi ini diberikan pada bayi umur 2 sampai 4 bulan," terangnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, jumlah sasaran imunisasi RV di Lamsel untuk satu tahun mencapai 17.013 bayi. Akan tetapi, untuk tahap awal sasaran yang akan diberikan kepada 2.125 bayi.
"Semoga distribusi vaksin nya lancar. Sehingga kita bisa memberikan imunisasi ini secara rutin kepada bayi yang belum menerima imunisasi ini," pungkasnya.
Perlu diketahui, saat ini banyak bayi yang terserang diare berat. Bahkan dalam beberapa kasus masuk kategori membahayakan keselamatan bayi yang menderita diare berat tersebut.
Itu dibenarkan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lampung Selatan, dr. Wahyu Wibisana. Dokter Wahyu menjelaskan bahwa yang berbahaya pada kasus rotavirus adalah keganasan virus yang bisa menyerang bagian otak.
“ Biasanya diare terus menerus, bahkan sudah diberi obat diare pun tak mempan. Yang membahayakan itu bisa menyerang organ otak pada bayi, dan bisa menyebabkan kematian juga pada bayi,” pungkasnya.
Karenanya, IDI Lampung Selatan mendorong agar para orangtua yang memiliki bayi dengan usia yang masuk sasaran vaksin untuk segera mendatangi gerai vaksin yang disediakan pemerintah.
“ Sehingga bisa menekan risiko yang tidak diinginkan, saat ini memang rotavirus sedang familiar dikalangan para bayi. Banyak bayi-bayi yang harus mendapatkan perawatan intensif karena rotavirus, kalau di piker-pikir kan kasihan masih bayi sudah harus dirawat intensif. Maka dari itu IDI mendorong warga untuk segera mendapatkan vaksin tersebut secara gratis di titik-titik yang disediakan,” pungkasnya. (*)