Yakni pekon Way Nipah, Pesanguan, Teluk Brak, Karang Brak, Tirom, Kaur Gading, Way Asahan, Tampang Tua dan Tampang Muda, melalui jalur darat.
Maka daripada itu, dirinya mewakili seluruh kepala pekon di kecamatan setempat menginginkan agar Pemkab Tanggamus melalui dinas terkait, dapat membangun jembatan secara permanen.
"Kondisi saat ini, jembatan dibangun masih menggunakan pohon kelapa, langkah itu diambil agar supaya mobilitas masyarakat baik pekon Way Nipah maupun pekon lainnya tidak terganggu, kata Kakon.
Ia berharap jika jembatan tersebut dibangun permanen, sehingga warga lebih nyaman jika melintas.
Dan tidak merasa was was saat kondisi hujan, dan tak kalah penting dari segi operasional.
Akan lebih lama dibandingkan dengan jembatan kelapa, yang setiap lima atau enam bulan sekali harus diganti.
"Jadi lima atau enam bulan sekali, kita bersama sama dengan warga harus membangun ulang jembatan itu, karena sudah lapuk termakan usia, adapun anggarannya ada swadaya dari masyarakat dan juga pekon, semuanya bahu membahu, karena jika dibiarkan rusak mobilitas diwilayah ini akan lumpuh,"ujarnya. (*)