PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.DISWAY.ID--Ratusan sepeda tua dari berbagai kabupaten kota yang ada di provinsi Lampung tumpah ruah mengikuti peringatan HUT ke 10 tahun terbentuknya Komunitas sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Kabupaten Pringsewu, Minggu (27/8)
Kegiatan diawali dengan rolling bersepeda ria yang dimulai dari Pendopo Pringsewu hingga menuju pusat acara di Kelurahan Pringsewu Selatan. Acara yang dihadiri Sekretaris Kosti Lampung, Novan Septadoli, Ketua Kormi Pringsewu, M. Maulana Lahudin, Anggota DPRD Pringsewu, Anton Subagiyo, berserta jajaran pengurus KOSTI se Lampung.
Ketua KOSTI kabupaten Pringsewu, Donny dalam sambutannya mengatakan dalam rangka memperingati 10 tahun terbentuknya KOSTI Pringsewu Lampung ini sangat membawa manfaat bagi para pencinta bersepeda ria. Selain sebagai ajang silaturahmi melalui olahraga bersepeda juga melestarikan tinggalan warisan budaya dan Sejarah pada zaman kolonial Belanda berupa sepeda kuno/ Onthel/ Piets yang hampir punah untuk di pertahankan.
"Karena, dari komunitas sepeda kuno produksi pada zaman kolonial Belanda ini lah pada akhirnya dapat menyatukan rasa kebersamaan dan kegotong-royoangan yang kita bangun. mudah mudahan dalam semboyan Kosti tetap bersatu, berjaya, dan bersepeda untuk berjuta juta saudara, "kata dia
BACA JUGA:Pingin Ngopi, Yuk Cobain KopVet Pringsewu
Sementara itu, Anggota DPRD Pringsewu, Sudiyono memberikan apresiasinya kepada Kosti Pringsewu Lampung yang sudah memberikan konstribusi terhadap pemerintah daerah khususnya kepada masyarakat dalam kegiatan even-even olahraga tradisional maupun menggalakan budaya bersepeda.
"Karena saya melihatnya para peserta dan keanggotaan Kosti ini para unsur purna purna berbagai unsur diantara TNI Polri, pengusaha swasta, ASN dan kalangan masyarakat tua maupun muda, selain itu kostum yang dikenakan dalam bersepeda mencerminkan ala-ala para pejuang kemerdekaan 1945,"kata dia.
Selain melestarikan menurut Sudiyono yang juga anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Pringsewu, bahwa Kosti juga tergabung dalam olahraga tradisional bersepada hingga sudah bisa berprestasi dalam even kejuaraan Nasional.
"Untuk itu kami selalu mendukung dan mensport dalam setiap kegiatan berupa olahraga tradisional ikut berpartisipasi membangun Pringsewu di bidang olahraga sekaligus melestarikan budaya bersepeda. Karena, kalau kita hidup sehat tentu di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, "kata dia.(*)