2. Membantu melancarkan produksi asi
Adas merupakan jenis tumbuhan yang mengandung Galapagos, yaitu senyawa dalam tanaman ini yang bisa merangsang produksi ASI.
Kandungan Senyawa di dalam adas bekerja dengan cara meningkatkan kadar hormon prolaktin, yaitu hormon yang berperan penting dalam membantu wanita untuk menghasilkan ASI setelah melahirkan.
3. Membantu mencegah kanker
Adas mengandung senyawa anethole yang bersifat antikanker Studi di laboratorium membenarkan bahwa ekstrak adas mengandung zat anethole terlihat bisa menghentikan pertumbuhan beberapa jenis sel kanker, seperti kanker payudara dan kanker usus.
Meskipun demikian, manfaat adas sebagai pengobatan alternatif kanker, masih perlu diteliti lebih lanjut lagi guna untuk memastikan efektivitas serta efek sampingnya.
4. Mengatasi gangguan menstruasi
Manfaat adas sudah lama dimanfaatkan untuk jamu atau obat tradisional yang dapat membantu meredakan gejala pramenstruasi (PMS), serta meredakan nyeri haid, dan melancarkan siklus haid.
Beberapa ilmuan penelitian membenarkan bahwa ekstrak adas mempunyai khasiatnya hampir sama dengan obat antinyeri untuk meredakan keluhan PMS.
Seperti sakit kepala, nyeri payudara, kram atau nyeri haid, serta gangguan suasana hati atau mood swing.
5. Mengatasi kelurahan menopause
Hasil penelitian pada wanita menopause memperlihatkan bahwa khasiat ekstrak adas dapat meningkatkan libido dan meringankan keluhan menopause, seperti hot flashes, mood swing, vagina kering, dan insomnia.
Selain itu juga khasiat di atas, adas juga dipercaya mempunyai manfaat lain, seperti
Mengatasi gangguan pencernaan, sakit perut, sembelit, mual, dan muntah- muntah.
Penggunaan minyak adas dengan cara dioles juga bisa membantu meredakan gejala kolik pada bayi.
Serta dapat meredakan batuk dan sakit tenggorokan dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.