Bupati Pringsewu Terima Gelar Khadin Mas Narapati Jaya Pamungkas dari PYM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong

Bupati Pringsewu Terima Gelar Khadin Mas Narapati Jaya Pamungkas dari PYM SPDB Pangeran Edward Syah Pernong

--

PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.CO.ID--Suasana penuh khidmat dan kehangatan adat Lampung menyelimuti Pendopo Kabupaten Pringsewu, Rabu pagi 8 September 2025.

Dalam prosesi Angkon Muakhi, sebuah tradisi luhur yang melambangkan persaudaraan dan pengakuan kekerabatan, Paduka Yang Mulia Saibatin Puniakan Dalom Beliau (PYM SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong, Sultan Sekala Brak Kepaksian Pernong ke-XXIII, menganugerahkan gelar adat kehormatan kepada H. Riyanto Pamungkas.

Gelar tersebut berbunyi “Khadin Mas Narapati Jaya Pamungkas”, disematkan sebagai bentuk penghargaan terhadap dedikasi dan kepribadian beliau yang dianggap mencerminkan nilai-nilai luhur adat Lampung: jiwa kepemimpinan, kebijaksanaan, dan semangat persaudaraan.

Penganugerahan ini diberikan kepada H. Riyanto Pamungkas didasarkan pada pandangan masyarakat adat terhadap sosok dan keteladanan pribadinya.

BACA JUGA:Panglima Penggittokh Alam Hengki Asnari Buay Pernong Siap Kawal Pemerintahan Moh.Saleh Asnawi-Agus Suranto

BACA JUGA:Bupati Pringsewu Sambut Kedatangan Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke - XXIII

Tradisi Angkon Muakhi (mengangkat sebagai saudara) merupakan warisan budaya masyarakat adat Lampung yang bermakna mempererat persaudaraan sejati tanpa memandang status sosial, jabatan, atau garis keturunan. Dalam acara tersebut, dilakukan prosesi adat Lapahan Saibatin yang menandai diterimanya seseorang dalam ikatan kekeluargaan adat.

PYM Pangeran Edward Syah Pernong menjelaskan, Angkon Muakhi bukan sekadar seremoni, melainkan komitmen spiritual dan sosial.

“Kami tidak hanya mengangkat saudara secara simbolik, tetapi meneguhkan ikatan batin dalam keluarga besar adat Lampung. Saudara Riyanto Pamungkas kami pandang memiliki nilai-nilai luhur, kepedulian sosial, dan semangat menjaga harmoni antara masyarakat dan adat,” ujarnya dalam sambutan.

Dalam kesempatan itu, H. Riyanto Pamungkas menyampaikan rasa syukur dan penghargaan mendalam atas kehormatan yang diterimanya.

 “Saya menerima gelar ini dengan penuh rasa rendah hati. Ini bukan sekadar penghargaan pribadi, melainkan amanah untuk terus menjaga nilai-nilai kebersamaan, gotong-royong, dan persaudaraan yang menjadi ciri khas masyarakat Lampung,” ungkapnya.

Ia menambahkan, nilai-nilai dalam Angkon Muakhi harus menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk hidup rukun dan saling menghormati di tengah keberagaman.

 “Persaudaraan sejati bukan hanya diucapkan dalam upacara, tetapi diwujudkan dalam sikap dan tindakan nyata dalam kehidupan bermasyarakat,” imbuhnya.

Upacara ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat Lampung dari berbagai wilayah. Jalannya prosesi berlangsung tertib, diiringi lantunan irama adat Lampung dan simbol-simbol budaya Sekala Brak.

Sumber: