Riyanto Pamungkas : Pesantren Jadi Pilar Penting Sejarah Perjuangan

Riyanto Pamungkas : Pesantren Jadi Pilar Penting Sejarah Perjuangan

--

 

PRINGSEWU,RADARTANGGAMUS.CO.ID--Pondok Pesantren telah menjadi pilar penting dalam sejarah perjuangan bangsa, serta pembangunan karakter generasi muda, dalam mencetak insan-insan yang berilmu dan berakhlak mulia, bertakwa kepada Allah SWT, serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi cinta terhadap NKRI.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas saat acara Pemilihan Duta Santri dalam rangka menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Pendopo Kabupaten Pringsewu, Sabtu (18/10/2025) malam.

Dikatakan bupati bahwa santri adalah sebutan yang umumnya ditujukan kepada sosok-sosok agamis yang sedang mendalami ilmu dan menempuh pendidikan di Pondok Pesantren.

Namun di era digital saat ini, santri tidak hanya tinggal di lingkungan pesantren saja, bahkan mereka yang sedang memperdalam ilmu-ilmu pengetahuan, khususnya tentang agama Islam dengan meneladani nilai-nilai kesantrian, berilmu, berakhlak, berjuang di jalan kebaikan dan membawa manfaat bagi masyarakat, juga layak disebut santri.

BACA JUGA:Bupati Pringsewu Apresiasi Gelaran Pringsewu Cultural Festival 2025

BACA JUGA:Parade Karnaval Budaya Pringsewu Cultural Festival Buat Ribuan Penonton Terpukau

“Santri diharapkan tidak hanya menjadi benteng moral dan agama, tetapi juga menjadi pelopor kemajuan di berbagai bidang, mulai dari sains, teknologi, kewirausahaan, hingga literasi digital. Selain itu, juga harus mampu menjadi teladan yang memadukan kecerdasan spiritual, intelektual, dan sosial,” tegasnya.

Terkait Pemilihan Duta Santri, lanjut Bupati, pada acara yang dihadiri Wabup Umi Laila beserta jajaran pemerintah daerah, DPRD dan forkopimda serta kalangan pondok pesantren, diharapkan pula nantinya mereka adalah representasi terbaik generasi muda santri yang akan menjadi rule model pengaplikasian nilai-nilai Islam Rahmatan Lil ‘Aalamiin.

“Yang tidak hanya mampu mempromosikan nilai-nilai kepesantrenan, tetapi harus aktif dan turut serta dalam pembangunan karakter generasi bangsa dan pemberdayaan ekonomi umat,” pungkasnya.

 

Sumber: