50 Pengerajin Diberi Pelatihan Motif Belah Ketupat

50 Pengerajin Diberi Pelatihan Motif Belah Ketupat

--

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Pemkab Tanggamus melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) setempat menggelar Pelatihan Pembuatan Motif Belah Ketupat bagi pengerajin.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Serumpun Padi Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus, Lampung itu diikuti sebanyak 50 pengerajin yang ada di 20 kecamatan.

Kegiatan pelatihan ini masih menjadi bagian misi dari Bupati Tanggamus Hi. Moh. Saleh Asnawi dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal yang berdaya saing dan memperkuat sektor ekonomi kreatif.

Kegiatan yang berlangsung Jumat (7/11/2025) tersebut dibuka oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Tanggamus, Hendra Wijaya Mega.

BACA JUGA:Lampungphoria, Pesta Musik Lintas Genre Akan Guncang PKOR Wayhalim

BACA JUGA:Anggota DPRD Tanggamus Romzy Edi Tinjau Program MBG

Turut hadir dalam kegiatan itu Plt. Kepala Disparekraf Tanggamus, Riza Husna, Camat Gisting Purwanti dan narasumber.

Plt Disparekraf Tanggamus, Riza Husna dalam sambutan menyebut bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan para pelaku usaha dan pengrajin agar dapat mengembangkan produk ekonomi kreatif, sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat.

Riza Husna mengatakan, pelatihan ini diikuti 50 peserta dengan keahlian dasar menjahit, mewakili 20 kecamatan di Kabupaten Tanggamus.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong pengrajin agar lebih kreatif, produktif, dan mampu menjalin kerja sama dengan mitra usaha. Motif belah ketupat diharapkan menjadi ciri khas baru kerajinan Tanggamus,"ucap Riza Husna.

Sementara, Asisten Bidang Ekobang Setdakab Tanggamus, Hendra Wijaya Mega menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Hendra menilai pelatihan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif dan industri pariwisata.

“Kita harus terus berinovasi dan meningkatkan keterampilan pengrajin agar bisa memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah berbasis ekonomi kreatif,"ujar Hendra.

Dirinya juga mengajak masyarakat untuk mencintai produk lokal dan mendukung pemasaran digital agar hasil kerajinan Tanggamus dapat dikenal lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sumber: