PDAM Way Agung Terus Berbenah
KOTAAGUNG- Problem air bersih selalu masih menjadi catatan bersama. Bahkan ini dinilai menjadi salah satu kelemahan dari Kabupaten Tanggamus bertahun-tahun dalam melayani masyarakatnya. Namun persoalan tersebut tidak berlarut-larut, ini setelah adanya pergantian pucuk pimpinan. Ditangan direktur PDAM Way Agung yang baru perusahaan plat merah tersebut terus berbenah dalam mengeksplorasi dan eksploitasi air memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat, dan sekarang terbukti hasilnya.\"Setahun saya benahi mulai dari managemen hingga teknis.\"kata direktur PDAM Way Agung Jonson M.B Nahor. Meski sekarang ada perubahan yang signifikan namun patut diingat, perjuangan PDAM tidak mudah. Selama bertahun-tahun terus bekerja maksimal terlebih banyaknya kebocoran air yang menyebabkan perusahaan ini seakan sulit bangkit dari keterpurukan. Apalagi upaya menyadarkan warga pentingnya membayar iuran bulanan dengan sistem meteran juga membutuhkan waktu lama.\"Yang sulit itu merubah karakter warga yang sebelumnya sistem iuran atau abudemen menjadi meteran dengan tarif per meter kubik,\"terang suami dari Ratinem ini. Dengan pola itu, diakui bapak satu ana ini masih banyak warga justru mencopot meteran sehingga kebutuhan air tidak terdeteksi di meteran. Pola ini membutuhkan edukasi bersama berupa penyadaran yang dilakukannya secara aktif turun kelapangan dengan sosialisasi ke masyarakat.\"Jadi pada tahun-tahun sebelumnya PDAM terus merugi memang sangat wajar,” terang pria alumni STIE Kalianda Lampung Selatan itu. Seiring perkembangan informasi dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya ketertiban membayar tagihan air dan diikuti perubahan pelayanan menjadi lebih baik, maka lambat laun perubahan pendapatan PDAM mulai terlihat. Sistem manajemen dan tata kelola PDAM pun terus dibenahi demi menertibkan berbagai potensi aset yang mengalami kebocoran sehingga merugikan perusahaan.\"Semua kita benahi mulai dari pergantian meteran sebanyak 700 unit hingga penambahan debit air mulai dari 4 inc menjadi 6 inc, dan itu dilakulan selama setahun pasca pelantikan,\"terangnya. Marbun berharap kedepan, PDAM terus melakukan pembenahan hingga bisa melayani masyarakat secara maksimal, sehingga pendapatan PDAM bisa menyumbang PAD untuk kabupaten Tanggamus.\"Target kita PDAM harus sehat dan bisa menyumbang PAD Tanggamus,\"pungkasnya. (Zep)
Sumber:
