Belukar di Pantai Ketang Terbakar

Belukar di Pantai Ketang Terbakar

--

KALIANDA, RADARTANGGAMUS.CO.ID – Peristiwa kebakaran lahan kosong pada musim kemarau panjang kembali terjadi di Kalianda. Kali ini, giliran lahan tidur yang berada di kawasan Pantai Baturame, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda yang dilalap si jago merah sekitar pukul 18.40 WIB, Jum’at (8/9/2023).

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran semak belukar yang luasnya sekitar satu hektare tersebut. Namun, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lamsel menduga kebakaran tersebut berasal dari bakaran sampah atau puntung rokok yang dibuang di lokasi tersebut.

Setelah mendapat laporan warga, Tim Dinas Damkarmat Lamsel menerjunkan 2 unit mobil pemadam untuk memadamkan api. Namun, karena lokasi yang cukup luas dan kondisi angin kencang membuat api sulit dipadamkan.

Baru sekitar 2 jam lebih berjibaku, akhirnya petugas mampu menjinakan si jago merah. “Setelah menerima laporan dari warga sekitar pukul 18.50 WIB, tim Damkarmat posko Kalianda langsung meluncur ke lokasi. Alhamdulillah sekitar pukul 20.49 WIB petugas berhasil memadamkan api,” kata Kepala Dinas Damkarmat Lamsel, Sefri Masdian saat dikonfirmasi usai kejadian tersebut.

BACA JUGA:Bank BTN Buka Lowongan Pekerjaan untuk Posisi ODP Auditor, Ini Syaratnya

Sampai berita ini diturunkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Namun dia memastoikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 

“Belum diketahui penyebabnya. Tapi ada dua faktor yang menjadi dugaan sementara, apa dari puntung rokok yang dibuang warga sembarangan atau dari pembakaran sampah,” tegasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat dihimbau untuk terus waspada terhadap musibah kebakaran. Terlebih, kondisi saat ini merupakan musim kemarau panjang.

“Jadi kita tidak boleh lengah apalagi sembarangan membuang benda apapun yang mudah terbakar seperti puntung rokok. Karena bisa cepat menyambar dan membakar benda lain di sekitarnya. Apabila membakar sampah harus diawasi agar tidak terjadi kebakaran,” pungkasnya. (*) 

Sumber: