400 Hektar Padi Rusak Akibat Kekeringan
Ilustrasi Gambar--
SRAGI, RADARTANGGAMUS.CO.ID - Kekeringan menyebabkan ratusan hektar tanaman padi di wilayah Sragi terancam mengalami gagal panen. Bahkan sekitar 400 hektar rusak berat dan dipastikan gagal panen.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi mendata pada Agustus lalu luas tanaman padi yang mengalami kerusakan mencapai 690 hektar.
Kepala UPT Tanaman Pangan Hortikultura dab Perkebunan Kecamatan Sragi, Haryono mengatakan jumlah kerusakan terus meluas di bulan September menjadi 915 hektar.
"Pendataan terakhir 11 September jumlah tanaman padi yang rusak akibat kekeringan sudah mencapai 900 hektar. Atau bertambah 200 hektar dari bulan Agustus," kata Haryono kepada Radar Lamsel, Selasa kemarin.
BACA JUGA:Syarat Dan Ketentuan Mengajukan KUR Bank Mandiri Bagi Pelaku UMKM
Haryono mengungkapkan, sekitar 505 mengalami rusak sedang sedangkan tanaman padi yang rusak berat seluas 405 hektar. Kerusakan paling banyak terjadi di Desa Kuala Sekampung, kemudian Desa Kedaung dan Desa Bandar Agung.
"Paling banya kekeringan itu di Desa Kuala Sekampung karena sumber air sudah habis karena irigasi terpapar air laut, sumur bor juga tak banyak," sambungnya.
Hingga saat ini belum ada tanaman padi yang mengalami gagal panen akibat kekeringan ini. Namun menurut Haryono, tanaman yang telah rusak berat dipastikan gagal panen jika tidak ada hujan dalam sepekan.
"Rusak berat belum bisa dinyatakan puso atau gagal panen. Tapi jika tidak ada hujan dalam sepekan ini pasti sudah ada tanaman padi yang gagal panen," pungkasnya. (*)
Sumber: