Pengrajin Alumunium di Kecamatan Kotaagung, Mengeluhkan Tingginya Harga Alumunium.

Pengrajin Alumunium di Kecamatan Kotaagung, Mengeluhkan Tingginya Harga Alumunium.

Pengrajin alat masak berbahan alumunium mengeluhkan harga alumunium kian tinggi.foto dokomen--

RADARTANGGAMUS.CO.ID-- Tingginya harga alumunium menjadi keluhan tersendiri bagi para pembuat alat masak berbahan aluminium di Kabupaten Tanggamus.

Pasalnya, dengan mahalnya harga alumunium tersebut membuat keuntungannya mengalami penurunan.

Demikian dikatakan Asmani salah seorang pembuat alat masak berbahan alumunium di kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus.

Menurut Asmani, harga alumunium saat ini berkisaran Rp.130 ribu. Padahal, sebelumnya masih berkisaran Rp 115-120 per lembar.

" Kenaikan ini sudah terjadi beberapa kali dalam sekali naik bisa berkisaran lima ribu sampai sepuluh ribu," kata Asmani.

Ia mengatakan, meski harga bahan bakunya naik dirinya tidak menaikan harga jual. Karena tidak mau mengecewakan pelanggannya.

Dari pada pelanggannya kecewa, dirinya lebih memilih mengurangi keuntungan yang biasa dia dapatkan ketimbang menaikan harga jualnya.

" Kendati harga bahan baku naik, saya tidak menaikan harga jualnya, lebih baik keuntungan kita yang berkurang daripada mengecewakan pelanggan," ujarnya.

 Dalam selembar alumunium, lanjut dia, pihaknya bisa membuat dua dandang berukuran besar.

"Untuk satu lembar alumunium kita dapat menghasilkan dua dandang berukuran besar, jadi kita masih mendapatkan untuk walau hanya sedikit," paparnya.

Berbeda dengan Asmani, Rusmin pembuat alat masak lainnya, justru lebih memilih menaikan saja harga ke konsumen untuk menutup ongkos produksi.

"Kami terpaksa menaikan harga, karena kalau tetap dengan harga segitu keuntungannya sangat minim," pungkasnya(**).

 

Sumber: