Tanggul Darurat di Pekon Lakaran Nyaris Jebol
WONOSOBO - Belum lama dibangun, tanggul darurat yang dibangun BPBD Tanggamus di Sungai Way Ngarip, Pekon Lakaran, Kecamatan Wonosobo kembali terkikis. Bahkan saat ini kondisi tanggul nyaris jebol. Kondisi tersebut membuat warga yang tinggal di sekitar sungai khawatir. Pasalnya, tanggul tersebut hanya tersisa sekitar 2 meter. Warga memprediksi jika kembali diterjang banjir tanggul tersebut akan jebol. \"Kalau tanggul ini jebol, pemukiman serta ratusan areal persawahan kami bakal terendam banjir, \" kata Kepala Dusun III Pekon Lakaran, Faizal, kemarin. Menurutnya, tanggul darurat sungai Way Ngarip dibangun BPBD Tanggamus pada Februari lalu. Akibat banjir bandang yang terjadi pada bulan lalu menyebabkan kondisi tanggul kian terkikis.\" Saat ini kondisi tanggul hanya tersisa sekitar 2 meter, \" ungkapnya. Selain mengancam pemukiman warga serta ratusan areal persawahan, jebolnya tanggul juga bisa memutus akses petani dalam mengeluarkan hasil bumi. Sebab, tanggul sungai itu juga difungsikan oleh petani sebagai akses untuk mengeluarkan hasil bumi yang ada dibeberapa pekon. \"Petani di Pekon Lakaran, Banyuurip, Dadisari dan Dadimulyo biasanya mengeluarkan hasil bumi lewat jalan tanggul. Jika tanggul itu jebol, maka akses petani dalam mengeluarkan hasil bumi juga akan terputus, \" ujar Faizal. Untuk itu, ia berharap agar pemerintah Kabupaten Tanggamus maupun Pemprov Lampung dapat segera mengupayakan pembangunan tanggul permanen yang disertai bronjong. Sebab, jika hanya dibangun tanggul darurat dinilai percuma karena hanya menghabiskan dana saja. \"Ya, mau kami tanggul ini dibronjong. Sebab, jika hanya dibangun tanggul darurat percuma, karena tanggul pasti akan jebol lagi, \" ungkapnya. Sementara itu, Kepala Pekon Lakaran Suryadi mengatakan, sedikitnya ada sekitar 50 meter panjang tanggul yang kondisinya sudah mengkhawatirkan.\" Sekitar 50 meteran lah kondisi tanggul tang sudah darurat, \" terangnya. Ia menjelaskan, tanggul sungai di Pekon Lakaran sejatinya sudah dua kali jebol dan sudah dua kali juga diperbaiki secara darurat oleh BPBD. Namun tanggul tersebut kini bakal kembali jebol, karena kondisinya sudah sangat tipis.\"Sekali diterjang banjir lagi tanggul ini akan jebol,\" bebernya. Ia juga berharap agar Pemkab Tanggamus dapat segera mengkoordinasikan soal tanggul ini ke Pemprov Lampung, sebab pembangunannya merupakan wewenang Pemprov. \"Ya, harapan kami kedepannya supaya Pemkab dan Pemprov segera menyikapi persoalan ini dan dapat segera melakukan pembronjongan tanggul serta penormalisasian Sungai Way Ngarip. Sebab, kondisi sungai Way Ngarip di Pekon Lakaran ini juga sudah dangkal, alirannya juga sudab berkelok-kelok,\" tukasnya.(uji)
Sumber: