Jagung 150 Hektar Kekeringan

Jagung 150 Hektar Kekeringan

Ist.Radarlamsel - Inilah kondisi hamparan tanaman jagung di Desa Marga Jasa, Kecamatan Sragi yang mengalami kekeringan. Setidaknya ada 150 hektar tanaman jagung di wilayah Sragi mengalami kekeringan.--

SRAGI, RADARTANGGAMUS.CO.ID – Dampak musim kemarau di wilayah Sragi kian meluas. Selain tanaman padi, ratusan hektar tanaman jagung juga ikut mengalami kekeringan.

Setidaknya akhir September ini telah ada 150 hektar tanaman jagung kekeringan dan terancam gagal panen.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Sragi, Haryono mengatakan, setidaknya ada 150 hektar tanaman jagung yang mengalami kekeringan akibat kemarau.

“Tanaman jagung yang kekeringan sudah mencapai 150 hektar. Dampak kekeringan terparah terjadi di Desa Sumber Sari dan Desa Marga Jaya,” kata Haryono kepada Radar Lamsel, Senin (25/9) kemarin.

BACA JUGA:Komplit! Kota Pagar Alam Sumsel Miliki Beragam Destinasi Wisata

Bahkan dalam dua pekan belakangan petani terpaksan memanen tanaman jagung untuk dijadikan pakan ternak. Haryono mengungkapkan ini dilakukan petani untuk mengurangi kerugian akibat tanaman jagung yang gagal panen.

“Dari 150 hektar tanaman yang kekeringan, sekitar 50 persen sudah dibabat untuk dijadikan pakan ternak. Bahkan sebagian ada yang dijual untuk mengurangi kerugian,” ungkapnya.

Sementara itu untuk tanaman padi yang mengalami kekeringan sekitar 1.400 hektar dengan rusak ringan 350 hektar, rusak sedang 425 hektar, rusak berat 440 hektar, serta puso seluas 200 hektar.

Haryono menuturkan, minimnya pasokan air selama musim kemarau dampak kekeringan ini akan terus meluas.

“Secara keseluruhan untuk tanaman padi yang telah mengalami kekeringan sudah mencapai 1.415 hektar dan yang puso ada 200 hektar. Kemungkinan dampak kerusakan akan terus meluas karena sampai saat ini belum ada pasokan air untuk menyelamatkan tanaman padi dari kekeringan,” pungkasnya. (*) 

Sumber: