Leher Anak Punk Disayat, Begini Kronologisnya

Leher Anak Punk Disayat, Begini Kronologisnya

PRINGSEWU - Warga Kabupaten Pringsewu dikagetkan dengan penganiayaan korban Riko Dirga anak Punk yang dilakukan oleh orang tidak dikenal di salah salah satu kafe Misbar (gerimbis bubar) Pendopo Pringsewu pada Selasa (24/4) dini hari. Akibat penganiayaan korban Riko Dirga mengalami luka sayatan di lehernya terkena senjata tajam. Beruntung nyawa pemuda kini masih dapat diselamatkan dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Urip Sumarjo Bandar Lampung. Peristiwa ini mendapat perhatian dari warganet dan menjadi viral lantaran ada yang mengunggah foto korban di media sosial (Medsos) salah grub Facebook Pringsewu. Menurut sumber yang berhasil dihimpun di lapangan berinsial D, bahwa perisitiwa bermula dari datang 2 orang bocah yang tidak dikenal masih duduk bangku SMP ke kafe Misbar milik Deni biasa disapa akrab Denok di belakang Halte Komplek Pendopo Pringsewu kurang sopan. \"‎2 orang itu awal datang ke kafe kurang sopan kaki di atas meja saat disamperin mau pesan jawaban cuma duduk saja. Saat di cafe itu ada riko yang sedang duduk saling bertatapan menegur orang kurang seneng itu mau reseh tidak terima,\" kata. Setelah itu, lanjut dia, Riko memanggil Denok ‎yang berada di taman belakang komplek Pendopo Pringsewu. \"Kemudian mereka berdua mendatangi orang yang tidak dikenal itu di kafe. Karena, mau bikin reseh di kafe Denok dan Riko mukulin orang-orang itu langsung pergi,\" ujaran. Dijelaskan dia, seusai kejadian itu Denok dan Riko kembali menongkrong di taman Pendopo. Namun tidak lama kedua orang tidak kenal kembali membawa teman-teman menggunakan 2 kendaraan roda empat datang ke pendopo Pringsewu. ‎\"Mungkin nggak terima itu datang rame-rame orang-orang itu dua mobil sambil ngmong nyariin mana tadi orang yang mukulin saya. Namun pada saat itu lah dijawab Riko langsung tiba-tiba leher digorok orang-orang itu menggunakan samurai,\" tandasnya. Sementara itu, Kapolsek Pringsewu Kompol Andik Purnomo Sigit membenarkan terkait peristiwa tersebut. Menurut dia, peristiwa itu terjadi akibat selisih paham. Selain itu, lanjut dia, kedua belah pihak dalam pengaruh minuman keras. Akibatnya terjadi keributan yang akibatkan satu orang dirawat di Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung. Andik mengatakan, bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan empat orang pelaku. Sedangkan tiga orang lainnya sedang dalam pencarian. Menurut dia, saat ini kasusnya sedang dalam pendalaman. Oleh karena itu lah, Andik belum bersedia mengungkap identitas para pelaku. Ia berjanji akan mengungkap identitas setelah pelakunya tertangkap seluruhnya. (mul)

Sumber: