Pisang Mas Tanggamus Tembus Pasar China

Pisang Mas Tanggamus Tembus Pasar China

SUMBEREJO - Usaha budidaya Pisang Mas yang dilakukan Kelompok Tani (Poktan) Hijau Makmur Kecamatan Sumberejo, Tanggamus patut diacungi jempol, pasalnya Pisang Mas poktan yang menjadi binaan PT. Great Giant Pineapple (GGP) itu berhasil menembus pangsa internasional yakni dengan melakukan ekspor ke China. Kegiatan pelepasan Ekspor Pisang Mas Tanggamus ke China tersebut berkat kerjasama antara Pemkab Tanggamus dengan Kemitraan PT. Great Giant Piniaple yang di pusatkan di Pekon Sumbermulyo Kecamatan Sumberejo,Selasa ( 24/4). Hadir dalam kegiatan pelepasan Ekspor Pisang Mas ke China sebanyak 1,5 ton tersebut, Pj Bupati Tanggamus Ir.Zainal Abidin,M.T, Kepala Badan Karantina Pertanian RI, Banun Harpini, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan Hayati Nabati RI Antarjo, Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Provinsi Lampung Desi Romas, Asisten Bidang Ekobang Setkab Tanggamus FB. Karjiyono, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortilultura Tanggamus Soni Isnaini, Pimpinan PT. GGP Weli Sugiono, Forkopimda dan Camat Sumberejo Ngalim. Pj bupati Tanggamus Zainal Abidin atas nama Pemkab Tanggamus, mengapresiasi atas terjalinnya kemitraan antara petani di Kecamatan Sumberejo dengan PT. GGP, karena, berkat kemitraan telah berhasil menjadikan Kecamatan Sumberejo sebagai sentra tanaman Pisang Mas dan mengolah hasilnya untuk dapat di ekspor. \"Kegiatan ekspor Pisang Mas ini tentu dapat memacu petani lain untuk terus dapat berinovasi sehingga dapat menghasilkan komoditi tanaman yang siap diekspor, \"kata Zainal. Langkah ekspor Pisang Mas, lanjut Zainal, terbilang baik karena China menerapkan setandar mutu  dan kesehatan yang sangat tinggi dalam mengimpor hasil pertanian.\"Keberhasilan ini menunjukan pengakuan tingginya standar kualitas produk pisang di Kabupaten Tanggamus, \" ujarnya. Zainal juga mengatakan bahwa buah-buahan yang banyak disukai oleh semua kalangan didunia, khususnya pisang, selain itu mengkonsumsi buah juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Ditambahkan, Banun Harpini, bahwa kegian ekspor pisang tersebut selain untuk menambah devisa negara  juga untuk meningkatkan penghasilan petani dan ini merupakan terobosan yang sangat baik. \"Selama ini Balai Karantina Pertanian RI terus melakukan upaya upaya dan ikut mendorong penyelesaian ekspor impor melalui harmonisasi standar antara lain dengan cara memeriksa  standar kesehatan makanan  karena salah satu syarat ekspor impor adalah standar kesehatan dan keamanan makanan,\" kata dia. Dilanjutkan Banun, jika Badan Karantina sudah melakukan penandatanganan kerjasama dengan Ukraina terhadap tujuh komoditas pertanian seperti Nanas, Pisang,Mangga,salak,buah naga,jeruk nipis dan sebagian  produk tersebut keberadaannya ada di Kabupaten Tanggamus. \"Dan kita juga sudah mendapatkan modal kemitraan yang sangat  baik ,mari kita isi peluang pasar tersebut  mulai dari Kabupaten Tanggamus,\" sebut dia. Pimpinan PT. GGP, Weli Sugiono menyampaikan  bahwa selain pisang emas PT. GGP juga akan mengembangkan produk pertanian dan buah buahan  lain yang cocok di kembangkan di Kabupaten Tanggamus. Dan PT GGP sendiri  telah melakukan terobosan terobosan bagai mana agar para petani yang ada di Tanggamus mendapatkan fasilitas  kawasan berikat dari Bea Cukai. \"Poktan Hijau Makmur di Kabupaten Tanggamus sudah mendapatkan  fasilitas kawasan berikat dari Bea Cukai, dimana para petani bisa mendapatakan pupuk dengan mudah dan murah sehingga kedepan hasil dapat tercapai dengan maksimal,\" ujar Weli. Sementara itu, perwakilan Poktan Hijau Makmur, Nur Soleh dalam kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih atas dukungan  dari pemerintah daerah dan juga Badan Karantina Pertanian yang sudah memberikan instalasi karantina kepada Poktan Hijau Makmur. “Kami juga mengucapkan terimakasih kepada menajemen PT  GGP yang sudang melakukan pendapingan selama ini. Mudah-mudahan dengan fasilitas tersebut kualitas dan aktifitas ekspor Pisang Mas Tanggamus semakin lebih baik lagi,” kata Nur. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan SK Penetapan IKT oleh Kepala Badan Karantina Pertanian kepada  perwakilan petani, yang dilanjutkan dengan acara tebang pisang oleh Kepala Badan Karantina Pertanian RI dan Pj Bupati Tanggamus serta Pelepasan Ekspor Perdana Pisang Mas Tanggamus ke China.(ral)

Sumber: