185 Ribu Anak Akan Diimunisasi Rubella
KOTAAGUNG - Tahun ini daerah di Pulau Sumatera, Lampung khususnya mendapatkan Imunisasi Rubella. Untuk Tanggamus sendiri imunisasi rubella massal dilakukan pada Agustus-September 2018 dan diprediksi diikuti 185.000 anak mulai dari usia 9 bulan- 15 tahun ke bawah. Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Taman Prasi mengatakan, Imunisasi diberikan untuk mengantisipasi kasus terjadinya kasus rubella. Imunisasi massal tersebut terangkai dalam kegiatan measles rubella (MR) dan dilaksanakan tanpa mempertimbangkan imunisasi sebelumnya, jumlah anak yang akan diimunisasi diprediksi berjumlah 185 ribu, jumlah tersebut bisa saja bertambah dan berkurang, mengingat jumlah pasti belum didapatkan dari masing puskesmas \"Jumlah ini masih prediksi, karena jumlah pastinya akan didata oleh tiap puskesmas baik nama dan alamat peserta, diperkirakan sekitar 185 ribu anak akan diimunisasi, di 20 kecamatan,\"kata Taman Prasi mewakili Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Tanggamus Sukisno, belum lama ini. Tahapan yang dilakukan saat ini menurut Taman Prasi, pihaknya masih dalam masa sosialisasi dan koordinasi dengan Diskes Lampung, puskesmas, posyandu, koordinasi juga akan melibatkan Disdik, Kemenag Tanggamus, kecamatan, pekon dan PKK, karena untuk mensukseskan imunisasi ini memerlukan keterlibatan semua pihak, terlebih pesertanya anak-anak yang tujuan akhir dari imunsasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit rubella. \"Rubella sebenarnya bukan penyakit berbahaya namun bisa berdampak pada kecacatan permanen. Itu terjadi apabila saat perempuan dengan kehamilan tiga bulan awal menderita rubella maka janin yang dikandung akan lahir cacat, sedangkan bagi anak dengan kondisi gizi yang buruk apabila terkena rubella maka kondisinya akan semakin memburuk, dan hingga sampai saat ini tidak ada kasus rubella terjadi di Tanggamus, namun upaya pencegahan harus kita lakukan Imunisaai massal rubella yang akan dilaksankan pada bulan Agustus hingga September tersebut wajib dilaksanakan diseluruh Indonesia, atas intruksi dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) terkecuali pulau Jawa dan Bali karena beberapa waktu lalu imunisasi telah diberikan bagi anak di pulau Jawa dan Bali. \"Teknis pelaksanaan MR, nanti digelar di sekolahan dan pos imunisasi, sekolah dipilih karena sasarannya adalah anak sekolah, sedangkan bagi anak di luar sekolan diadakan di pos imunisasi, imunisasi rubella hanya sekali diberikan,\"pungkas Taman.(iqb)
Sumber: