Fraksi Golkar dan Gerindra DPRD Lambar Kritik Disdikbud Lambar

Fraksi Golkar dan Gerindra DPRD Lambar Kritik Disdikbud Lambar

DPRD Lampung Barat menggelar rapat paripurna pandangan umum fraksi DPRD terhadap nota pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2024, di ruang rapat paripurna DPRD Lampung Barat, Rabu (1/11/2023). Foto Ade --

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Anggota DPRD Lampung Barat (Lambar) Fraksi Partai Golkar Ismun Zani meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lambar memaksimalkan pembinaan terhadap sekolah-sekolah yang ada di wilayah setempat.Hal ini karena dirinya sering mendapat keluhan.

Hal tersebut disampaikan Ismun Zani saat menyampaikan pandangan umum fraksi DPRD Lambar terhadap nota pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2024, di ruang rapat paripurna DPRD Lampung Barat, Rabu (1/11/2023).

Ismun mengatakan, pihaknya banyak sekali mendapat keluhan terkait kurang maksimalnya pelaksanaan lembaga pendidikan di tingkat sekolah,baik berupa pembinaan,pelatihan dan pengarahan dari perangkat daerah terkait sehingga diperlukan evaluasi terhadap persoalan yang terjadi.

"Khususnya mekanisme pelaporan, kita banyak sekali mendapat keluhan sehingga itu berdampak terhadap banyaknya temuan berupa pengembalian kelebihan pembayaran yang diakibatkan oleh kesalahan administrasi pelaporan," kata dia.

Maka dari itu, terus Ismun, diperlukan aksi serta tindakan nyata terhadap permasalahan tersebut.Apabila hal ini didiamkan saja maka dapat menjadi persoalan serius

"Kita berharap aksi dan tindakan nyata dari Disdikbud Lambar agar lebih serius dalam melakukan pembinaan,pelatihan dan pengarahan. Karena sejauh ini banyak keluhan, pihak sekolah menyampaikan kepada kami, mereka kaget ketika ada temuan BPK mereka harus mengembalikan," jelasnya

Ismun mengatakan, pihak sekolah selama ini mengelola dana dari pemerintah daerah tidak begitu besar, tetapi ketika ada temuan dari BPK mereka harus mengembalikan 30 hingga 40 persen dari dana yang dikelola karena mekanisme palaporan nya kurang maksimal.

"Artinya ini menjadi perhatian serius kita termasuk pada dinas dan instansi lainnya agar kedepan hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi sehingga seluruh mekanisme pelaporan tiap lembaga bisa berjalan maksimal," tukasnya.

Selain menyoroti terkait kurang maksimalnya pembinaan yang dilakukan Disdikbud Lambar, DPRD Lambar juga menyoroti terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah setempat.

Sementara, Juru Bicara Fraksi Gerindra, Agus Niar dalam pandangan umumnya mengatakan, peningkatan kualitas SDM di Lambar perlu dilakukan namun selama ini pemerintah dinilai kurang serius dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kami meminta saudara bupati untuk menjelaskan, karena kualitas sumber daya manuasia sangat dibutuhkan untuk menunjang pembangunan yang menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Lampung Barat," ungkapnya.

Selain itu, Fraksi Gerindra juga menyoroti terkait masalah pendidikan, agar dinas terkait untuk lebih memperhatikan peruntukan yang harus diutamakan dari sektor apa yang dibutuhkan oleh sekolah yang bersangkutan.

"Agar tercapainya pendidikan yang berkualitas dan menambah semangat belajar dan mengajar di Kabupaten Lampung Barat,” tegas Agus.

Selanjutnya, Fraksi Gerindra juga mengingatkan tentang insfrastruktur yang akan dibangun, mengingat alokasi dana yang besar dari APBD tahun 2024 sebesar 40,80% sehingga harus benar-benar tepat sasaran dan tepat prioritas.

Sumber: