Pj Bupati Geram dengan Mangkraknya SPDN

Pj Bupati Geram dengan Mangkraknya SPDN

KOTAAGUNG — Tidak beroperasinya solar paket diesel nelayan (SPDN) di kompleks tempat pelelangan ikan (TPI) Kotaagung membuat Pj Bupati Tanggamus Ir.Zainal Abidin,M.T geram. “Iya, saya baru tahu hari ini setelah membaca koran Radar Tanggamus mengenai adanya SPDN mangkrak. Kalau Ini benar sangat disayangkan,\"katanya seusai menghadiri rapat paripurna PAW anggota DPRD Tanggamus, Senin (7/5). Ia menilai aset yang bernilai ratusan juta itu jika dioperasikan sesuai dengan fungsinya maka bisa menghasilkan rupiah, terutama bisa membantu para nelayan sekitar untuk mendapatkan bahan bakar minyak ketika akan berangkat kelaut, bukan malah justru antre di SPBU. \"Apalagi SPDN itu sejak dibangun baru sekali beroperasi, ini perlu evaluasi ulang ke SKPD-nya,\"ucap Zainal. Bukan apa-apa lanjut pj bupati, sebab setiap pemerintah membangun suatu gedung atau aset itu tentu mempunyai tujuan yang jelas, terutama kesejahteraan bagi masyarakat. Disini tugas pemerintah daerah atau SKPD yang berwewenang seharusnya bisa menjaga aset yang sudah dibangun itu, bukan malah membiarkan bangunan rusak tanpa dikelola. Pemerintah itu membangun SPBN dengan menggunakan dana yang tidak sedikit. \"Siapapun yang membangunnya itu aset berada diwilayah kita, jadi sudah tugas kita merawat dan menjaganya,\"tegasnya. Zainal melanjutkan, akan mencari informasi lebih jauh mengenai aset ini mangkrak dengan memanggil SKPD terkait. Apakah memang selama ini tidak mendapatkan suntikan dana atau justru kebalikannya, dianggarkan tapi tidak sesuai. \"Belum tahu kita secara pasti penyebab aset ini mangkrak. Yang pastinya saya akan panggil dinas terkait dalam waktu dekat ini apa penyebabnya, jika sudah kita panggil maka tentu sudah menemukan jalan keluar dan langkah kedepannya agar SPBN beroprasi,\"tutupnya. Sebelumnya, mangkraknya SPDN mendapat perhatian Anggota DPRD setempat. Mereka menuding jika pembangunan SPBU khusus nelayan itu akibat kurang matangnya perencanaan. Akibatnya aset bernilai ratusan juta itu rerbuang sia-sia. Anggota DPRD Tanggamus, Ahmadiyan kepada Radar Tanggamus mengatakan, perlu dilakukan evaluasi ulang penyebab SPBN mangkrak. Terlebih informasi yang mereka terima selama berdiri SPDN itu hanya beroprasi sekali, kemudian mangkrak.(zep)

Sumber: