Pasca Kemunculan Harimau, Aktivitas Warga Sedayu Mulai Normal

Pasca Kemunculan Harimau, Aktivitas Warga Sedayu Mulai Normal

Harimau. Foto Ilustrasi/Pixabay --

Ia menjelaskan, resiko rendah adalah jika informasi terdekteksi keberadaan harimau di wilayah pemukiman namun tidak berulang hanya sesekali muncul.

 

Kemudian kategori resiko sedang adalah hanya mengalami kerugian ekonomi berupa kehilangan ternak secara berulang memangsa atau kemunculan harimau yang dinilai cukup sering.

 

"Oleh karena itu rekomendasi yang dilakukan  tim BKSDA beberapa waktu lalu adalah penggiringan dan penghalauan Harimau Sumatera agar kembali ke dalam hutan," terangnya.

 

Kasus kemunculan Harimau di Sedayu yang terjadi beberapa waktu lalu hanya melintas dan mengajari anak untuk berburu serta masih menunjukkan prilaku normal karena menghindar jika ketemu dengan manusia.

 

"Menurut data dan catatan Seksi Konservasi Wilayah III Lampung BKSDA Bengkulu, kemungkinan harimau yang muncul di Sedayu ini adalah individu sama dengan Harimau yang muncul di Pekon Sukaraja dan Sedayu pada Bulan September - Oktober 2022 lalu," ungkapnya.

 

Diketahui sebelumnya, warga Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, digegerkan dengan kemunculan Harimau Sumatera disekitar perkampungan warga.

 

Harimau Sumatera yang diketahui berjumlah dua ekor itu masuk ke perkampungan dan menerkam kambing ternak milik warga Pekon Sedayu.

 

Kepala Pekon Sedayu Sadi Fredianto mengatakan, Harimau Sumatera itu masuk ke wilayah RT  7 Dusun 3 Pekon Sedayu pada Senin Malam, 11 Desember 2023 sekitar Pukul 24.00 wib.

Sumber: