Disbunnak Lambar Akan Terima Bantuan Bibit Kopi dari BBPPTP Medan

Disbunnak Lambar Akan Terima Bantuan Bibit Kopi dari BBPPTP Medan

Caption: Kepala Bidang Perkebunan, Disbunnak Lambar, Sumarlin. Foto Ade--

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Di tahun 2024 ini, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Dishunnak) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) bakal mendapat bantuan bibit kopi dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan yang diperuntukkan untuk lahan pertanian seluas 150 Hektare (Ha)

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Perkebunan Sumarlin mewakili Kepala Disbunnak Lambar Yudha Setiawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/1/2024).

Sumarlin mengatakan, tahun ini pihaknya bekerjasama dengan BBPPTP Medan akan menyalurkan bantuan bibit kopi berjenis Robusta kepada kelompok-kelompok tani di Lambar.

"Mekanisme penyalurannya, kelompok tani harus mengajukan proposal pengajuan bantuan bibit kopi terlebih dahulu, karena tidak semua petani kopi di Lambar menginginkan bibit kopi jenis tersebut,"ujarnya.

BACA JUGA:Kurangi Risiko Gagal Panen, Petani di Pringsewu Diminta Ikut Program Asuransi Pertanian

BACA JUGA:Pemkab Pringsewu Serahkan Bantuan KWT di Pekon Selapan

Sumarlin menjelaskan, lahan pertanian kopi di Lambar berdasarkan data Disbunnak setempat sekitar 4.000 Ha dan bantuan yang akan diterima hanya untuk 150 Ha lahan pertanian.

"Karenanya nanti bibit kopi itu akan diprioritaskan kepada kelompok-kelompok tani yang membutuhkan atau mengajukan proposal saja,"terangnya.

Menurut Sumarlin, setelah bibit kopi sampai di Lambar, pihaknya akan memanggil ketua kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut untuk medistribusikan ke seluruh anggota.

"Jadi kita hanya sebagai penerima lokasi program peremajaan tanaman kopi di Lambar dan membantu memverifikasi kelompok tani yang mendapat bantuan tersebut," tuturnya.

Adapun jadwal pembagian bibit kopi tersebut, lanjut Sumarlin akan dilaksanakan pada akhir tahun ini, diantara bulan Oktober hingga Desember 2024.

"Mengapa kita memilih pembagian di akhir tahun, karena kalau kita tanam sekarang maka akan merusak tanaman kopi yang sudah ada, sehingga disarankan dalam peremajaan tanaman kopi dilaksanakan setelah masa panen," pungkasnya.(*)

 

Sumber: