Rusak Parah, Jalan Penghubung Tak Kunjung Diperbaiki

Rusak Parah, Jalan Penghubung Tak Kunjung Diperbaiki

KOTAAGUNGTIMUR—Ruas jalan Pekon Umbul Buah saat ini kondisinya semakin memprihatinkan, padahal perbaikan jalan yang menghubungkan Pekon Umbul Buah-Pekon Talang Rejo dan Kampung Baru ini sudah sering diusulkan kepada dinas terkait, namun tidak kunjung mendapatkan penanganan. Irwan salah satu warga Pekon Umbul Buah, menyampaikan. Bahwa akses jalan dengan panjang sekitar 1,5 Kilometer tersebut saat ini rusak parah dan susah dilewati terlebih jika musim penghujan. Kendati demikian warga yang menggantungkan hidup dengan berkebut tetap melewati jalan tersebut, karena lebih dekat ke jalan lintas barat (jalinbar) ketimbang harus melalui akses SDN Umbulbuah. \"Sudah lama jalan ini tidak diperbaiki, kondisinya sudah parah. Terlebih jika musim hujan, kendaraan roda dua susah lewat, ini tentunya sangat mengahambat roda perekonomian masyarakat, karena akses ini selain penghubung pekon juga menuju perkebunan dan sawah warga,\"kata Irwan, Selasa (7/8). Terpisah, Kepala Pekon Umbulbuah, Zudarwansyah, mengaku jalan sepanjang 1,5 KM tersebut saat ini kondisinya rusak parah dan perlu perbaikan, bahkan ada sebagiam jalan yang putus total, dan susah dilewati jika musim penghujan, padahal akses tersebut ramai dilalui oleh masyarakat, baik yang mengangkut hasil pertanian, perkebunan, maupun masyarakat melintas. “Kalau dahulu jangankan sepeda motor, mobil juga bisa masuk ke jalan tersebut, tapi sekarang tidak bisa dikarenakan badan jalan yang mulai menyempit juga diperparah oleh rusaknya jalan padahal jalan tersebut merupakan penghubung antar pekon antara pekon Umbul Buah dengan Talang Rejo, serta Umbul Buah dengan Pekon Kampung Baru,”kata Zudarwanysah. Menurutnya, usulan agar akses  jalan tersebut sering diperbaiki sering disampaikan kepada Dinas PUPR Tanggamus sejak tahun 2009 lalu, namun hingga kini belum juga ada tanda-tanda akan diperbaiki, dahulunya jalan tersebut menurut Kakon pernah dibangun latasir hingga hotmik akan tetapi seiring berjalannya waktu jalan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. “Masyarakat juga sudah sering menyampaikan langsung kepada kami mengenai hal tersebut, dan itu kita kita tindak lanjuti dengan mengusulkannya kepada Dinas terkait, namun hingga saat ini tidak ada tanda-tanda diperbaiki,\"terangnya. Sejatinya, Rusaknya akses tersebut telah masuk dalam Musrenbang kecamatan pada tahun 2016 lalu. Dan saat itu juga Dinas PUPR melalui Sekretaris Okta Rizal menyampaikan jika usulan dari pekon sudah disampaikan melalui Musrenbang ditingkat kecamatan besar harapan pembangunan tersebut dapat terakomodir dan akan menjadi pertimbangan untuk dapat direalisasikan pembangunanya, akan tetapi ia tidak bisa memastikan kapan pembangunan tersebut dapat dilaksanakan. \"Untuk melakukan pembangunan kita akan lihat skla prioritas, dan keterbatasan anggaran yang harus membuat kita kita jeli melihat usulan yang masuk,\"kata Okta saat itu. Namun sangat disayangkan, saat wartawan ini hendak mengkonfirmasi mengenai kelanjutan pembangunan jalan, Okta sering tidak berada ditempat, kemudian no ponsel yang biasa dihubungi saat ini sudah tidak aktif lagi.(iqb)

Sumber: