Layanan KTP-EL Kembali Normal

Layanan KTP-EL Kembali Normal

KOTAAGUNG--Perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Tanggamus kini sudah kembali normal, sebelumnya ada kendala pada server yang mengalami kerusakan.

Menurut Kepala Disdukcapil Tanggamus Syarif Husin, perbaikan dari kerusakan dan pemasukan data ulang sudah beres pekan lalu. Dan sekarang pelayanan sudah optimal.\"Kami sudah buka pelayanan lagi. Sebenarnya dari pekan lalu dan sekarang lebih baik lagi,\" ujar Syarif, Rabu (22/8).

Ia mengaku, untuk ke depan juga akan berikan pengumuman apabila terjadi kerusakan alat atau gangguan jaringan. Hal itu untuk mencegah kekecewaan masyarakat sehingga mereka tahu apa yang terjadi sehingga perekaman atau cetak tidak lancar.

\"Kami harap dengan pemberitahuan juga masyarakat bisa memahami dan memaklumi. Sebab prinsipnya kami tidak pernah persulit atau menghambat, kalau bisa cepat maka dilakukan,\" terang Syarif.

Sebelumnya Disdukcapil Tanggamus menghentikan sementara pelayanan perekaman data KTP-EL pada pekan lalu karena kerusakan pada komputer server. Komputer mengalami kerusakan pada hardisk hingga tidak biasa sama sekali dioperasionalkan. Perbaikan langsung dilakukan, setelah baru diisi data yang hilang dampak kerusakan hardisk.

\"Pengisian data itulah yang memakan waktu sebab harus menunggu kiriman data dari pusat. Dan prosesnya juga memakan waktu, dan saya meminta masyarakat untuk mengerti jika dalam pelayanan KTP bukan saja bergantung pada operator saja, tapi juga kondisi perangkat, dan jaringan internet. Selama ini untuk operator tidak ada masalah, bahkan siap tugas kapan saja,\"ujarnya.

Ia menambahkan,  perangkat dan jaringan internet juga tidak selamanya lancar. Untuk perangkat bisa dimungkinkan rusak dan itu terjadi tanpa pemberitahuan. Persoalan dalam perangkat, tidak ada anggaran untuk perbaikan, sebab itu aset pusat maka dana daerah tidak dianggarkan untuk itu.

\"Begitu juga soal jaringan internet yang berfungsi sebagai penyalur data hasil perekaman dari daerah ke pusat. Dan penyaluran data yang hasil validasi dari pusat ke daerah lagi. Jaringan internet inilah yang sering terganggu. Belum lagi saat penggunaan padat, maka meski lancar tetap saja proses pengiriman jadi lambat,\"pungkas Syarif. (iqb)

Sumber: