Bupati Janji Upayakan Pembangunan BTS

Bupati Janji Upayakan Pembangunan BTS

KOTAAGUNG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus tengah mengupayakan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) atau tower seluler di daerah yang masih blank spot atau belum terdapat jaringan telekomunikasi seperti di Kecamatan Pematangsawa, Cukuhbalak dan Kelumbayan.Usulan itu akan disampikan baik ke perusahaan telekomunikasi dan pemerintah pusat. \"Kalau membangun menggunakan dana APBD Tanggamus sepertinya tidak mungkin, karena masih banyak pembangunan yang masih kita programkan dan masuk prioritas. Untuk satu tower perlu dana miliaran, kemudian juga kewenangan penuh pendirian tower ini ada di pemerintah pusat,” kata Pj Bupati Tanggamus Zainal Abidin, kemarin. Dilanjutkan Zainal, untuk pembangunan BTS atau penguatan jaringan kalaupun nantinya terealisasi akan dilakukan secara bertahap. Mengingat di Tanggamus banyak membutuhkan BTS. Selain itu, pihak perusahaan juga mempunyai hitung-hitungan sendiri masalah untung ruginya. \"Kita jangan dulu berbicara diwilayah dalam. Sedangkan di pusat kabupaten saja jaringan belum normal,\" ungkapnya. Meski begitu pihaknya akan berusaha agar semua wilayah Tanggamus terjangkau jaringan seluler. Mengingat keberadaan tower seluler ini sangat penting. \"Yang pasti saat ini kita sedang berusaha. Dan kami harapkan pengertian masyarakat yang belum menikmati jaringan seluler,\" terang Zainal. Ia melanjutkan, jika nantinya bertambahnya menara telekomunikasi atau tower BTS tentunya akan menghasilkan jangkauan komunikasi semakin meluas di daerah itu.\"Saat ini didaerah Pematangsawa, Cukuhbalak dan Kelumbayan masih mengalami gangguan jaringan komunikasi karena letak geografisnya yang berbukit-bukit. Bahkan tidak ada signal,\" ucap Zainal. Di sisi lain, Zainal menyebutkan kebutuhan masyarakat saat ini guna mendapatkan akses informasi yang cepat dan akurat melalui internet maupun telepon seluler sudah sangat besar. Sementara yang diwilayah itu masih kesulitan berkomunikasi menggunakan telpon.\"Segala informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat hanya melalui telepon pintar, sedangkan di daerah itu signal tidak ada,\" ujarnya Ia menjelaskan jika pembangunan menara telekomunikasi ini langsung diajukan ke pihak Telkomsel tentu memerlukan banyak pertimbangan baik secara keuntungan, jumlah penduduk, dan letak wilayah.\"Satu tower itu biayanya mencapai miliaran, itu belum termasuk pemasangan alat jaringannya dan sewa lahan. Jadi jika pemerintah pusat dapat membantu pembangunan menara tentu hal ini akan mempermudah pihak Telkom dalam mewujudkan harapan masyarakat,\" pungkas Zainal. (Zep)

Sumber: