Cegah DBD, Diskes Tanggamus Gencarkan Fogging dan PSN

Cegah DBD, Diskes Tanggamus Gencarkan Fogging dan PSN

Diskes Tanggamus saat melakukan fogging di wilayah Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS) awal Maret lalu. Foto Ist--

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tanggamus gencar melakukan upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Salah satu upaya yang dilakukan Diskes Tanggamus adalah dengan melakukan fogging atau pengasapan. Pelaksanaan fogging menyasar daerah yang rawan terjadinya kasus DBD seperti di wilayah Kecamatan Bandar Negeri Semuong (BNS) awal Maret lalu.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit, Diskes Tanggamus, Bambang Sutejo, fogging dilakukan untuk  menekan DBD, kendati saat ini tidak ada korban meninggal, namun saat ini jumlah warga Tanggamus yang terkena DBD cukup tinggi yaitu ada 27 kasus terhitung dari Januari hingga Februari 2024.

Bambang juga mengungkapkan bahwa penyebab penularan kasus DBD ini diduga kuat karena meningkatnya populasi nyamuk Aedes Aegypti.

BACA JUGA:Cegah Penyebaran DBD, Pj. Bupati Pringsewu Ingatkan Kakon Giatkan Gotong-Royong Bersihkan Lingkungan

BACA JUGA:Sosialisasi DBD Hingga Fogging Di Lapas Kotaagung

“Faktor utama penyakit tersebut yang cenderung meningkat seiring dengan datangnya musim penghujan,”ujar Bambang mewakili Kepala Diskes Tanggamus Taufik Hidayat, Kamis 21 Maret 2024.

Untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan m, Diskes Tanggamus kata Bambang telah mengambil langkah-langkah preventif dengan menerbitkan surat edaran dari Bupati Tanggamus.

Surat edaran tersebut memberikan instruksi kepada Puskesmas dan pengelola program, untuk meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan pendekatan 3M plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air saat hujan tempat berkembangnya nyamuk.

Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara puskesmas,camat dan aparat pekon dalam kegiatan PSN sehingga dapat berjalan secara rutin dan berkelanjutan.

"Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan peran serta masyarakat dengan melaksanakan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik,”ungkap Bambang.

Masih kata Bambang, Diskes Tanggamus juga sudah menyiapkan logistik penanggulangan DBD berupa larvasida dan insektisida.

Bahan-bahan tersebut digunakan untuk kegiatan abatisasi dan penyemprotan (fogging) di wilayah Puskesmas guna mengurangi populasi nyamuk Aedes Aegypti.

“Dengan langkah-langkah ini, diharapkan peningkatan kasus DBD dapat ditekan dan kesehatan masyarakat Kabupaten Tanggamus tetap terjaga, terutama selama musim penghujan yang rentan terhadap penularan penyakit,”pungkas Bambang.(*)

Sumber: