Komisi III Panggil PT. TEP
KOTAAGUNG-DPRD Tanggamus sudah menjadwalkan agenda rapat dengar pendapat (hearing) dengan manajemen PT. Tanggamus Elektrik Power (TEP). Hal ini merupakan buntut dari jebolnya Waterway sehingga menyebabkan kerusakan rumah dan perkebunan milik warga. Sebelum dilakukan hearing dengan PT. TEP, DPRD Tanggamus yang terdiri dari perwakilan seluruh komisi sudah lebih dulu meninjau. Dari tinjauan itu, DPRD menduga ada yang tidak beres dengan pembangunan konstruksi. \"Surat sudah kita layangkan ke TEP. Ya, kalau tidak ada halangan kemungkinan Rabu depan kita hering,\"kata Ketua Komisi III DPRD Tanggamus, Buyung Zainuddin,kemarin (13/12). Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu didalami, terutama jebolnya waterway tersebut yakni, hasil uji labotarium kekerasan cor dinding, dan hasil labotarium meterial. \"Sebab pasca kita sidak itu, Kita komisi sangat meragukan meterial pembangunan waterway itu, mengingat baru dilakukan uji coba sudah jebol,\"terang Buyung. Zainudin melanjutkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah hasil lab itu diragukan atau tidak sebelum berkasnya mereka pegang. Namun jika nantinya berkas hasil lab ditangan dan benar menyalahi aturan, pihaknya akan menindaklanjuti masalah tersebut keranah hukum.\"Ya kalau emang ada unsur kesengajaan, terpaksa kita limpahkan ke Kejaksaan. Ini bicara dampak dari bangunan itu, apalagi banyak warga yang dirugikan meski sudah dilakukan ganti rugi,\"ungkap politisi PDIP itu. Salah satunya, lanjut Buyung, adanya uji coba bangunan waterway yang jebol. Seharusnya, kalau memang belum dikeluarkan izin uji coba dari kementrian pihak TEP belum boleh melakukan uji coba tersebut, sebab yang akan terjadi seperti ini.\"Pihak TEP sebelumnya menyampaikan apa yang mereka lakukan itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, adapun kejadian tersebut mutlak murni karena alam. Yang tidak seperti itu,\"tegasnya. Selain itu lanjutnya, dalam sidak beberapa waktu lalu banyak menemukan bangunan waterway yang sudah mengalami keretakan. Nah, bayangkan jika kekhawatiran masyarakat selama ini benar terjadi, maka akan berapa banyak warga yang akan menjadi korban. \"Kita temukan banyak keretakan dinding waterway tersebut. Artinya, kami menduga dalam hal pembangunan wayerway ini kuaalitasnya diragukan,\"tutup Buyung.(Zep)
Sumber: