Inilah Wilayah Pesisir Lampung Yang Berpotensi Banjir ROB Berdasar Peringatan BMKG

Inilah Wilayah Pesisir Lampung Yang Berpotensi Banjir ROB Berdasar Peringatan BMKG

Dusun Kapuran Kelurahan Pasar Madang adalah salah satu wilayah di Kabupaten Tanggamus yang langganan terjadi banjir Rob. Maret 2024, BMKG memprediksi terjadi banjir Rob di sejumlah wilayah Pesisir Lampung. Foto dok Radar Tanggamus --

RADARTANGGAMUS.CO.ID--Sejumlah wilayah pesisir di Provinsi Lampung berpotensi terjadi banjir rob.

Hal itu berdasarkan pengumuman dari Stasiun Maritim Klas IV Panjang, Lampung, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang peringatan dini pasang maksimum permukaan air laut mulai 29 sampai 31 Maret 2024.

Adapun wilayah Pesisir Provinsi Lampung yang diprediksi terjadi banjir rob adalah wilayah Pesisir Kota Bandarlampung,wikayah Pesisir Kabupaten Tanggamus,wilayah Pesisir Kabupaten Lampung Selatan,wilayah Pesisir Kabupaten Pesawaran,wilayah Pesisir Timur Lampung,wilayah Pesisir Barat Lampung

Dalam PDF surat resmi berlogo BMKG, bernama instansi Stasiun Meteorologi Maritim Lampung alamat di Way Lunik, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, bernomor surat: ME.01.02/013/KLMP/III/2024 tertanggal 27 Maret 2024 dengan cap dan ditandatangani oleh Forecaster On Duty, Putu Ray Arisudana, S.Tr.Met., disebutkan bahwa pasang maksimum air laut diprediksi terjadi Jumat (29/3/2024) hingga Minggu (31/3/2024).

BACA JUGA:Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah di Kapuran

BACA JUGA:Diterjang Banjir Rob, Petambak Bandeng Merugi

”Pasang maksimum disertai fase bulan purnama pada tanggal 25 Maret 2024 berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang memicu terjadinya banjir pesisir (rob),” bunyi surat peringatan dini tersebut.

Putu Ray Arisudana memperkirakan bahwa kondisi tersebut secara umum berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir khususnya aktivitas bongkar-muat di pelabuhan,aktivitas masyarakat di lingkungan pesisir, serta perikanan darat.

”Masyarakat diimbau waspada dan siaga mengantisipasi dampak dari fenomena pasang maksimum air laut serta diminta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari Stasiun Meteorologi Maritim Panjang,”pesan Putu Ray Arisudana.(*)

Sumber: