Unit Usaha Setop Beroperasi,PT.AUTJ Rumahkan Karyawan

Unit Usaha Setop Beroperasi,PT.AUTJ Rumahkan Karyawan

Direktur PT.AUTJ Imron Saleh. Foto Rio--

Imron juga mengakui bahwa, sepengatahuan dirinya, PT.AUTJ belum pernah memberikan dividen. Hal itu karena kondisi perusahaan yang tidak pernah meraih laba dalam setahun bahkan cenderung merugi setiap tahun.

Dirinya berdalih,hal itu dilakukan karena terjadi kerusakan pada perangkat digital Four court controller (FCC) SPBU.

Sementara penghentian operasional air kemasan Wayku karena dalam proses kepengurusan perizinan SNI. 

"Kalau karyawan tetap yang dirumahkan itu 8 orang dan 25 orang dibebas tugaskan,"ujar Imron.

Kerugian tersebut,kata Imron berasal dari warisan Direksi AUTJ sebelumnya yang mencapai Rp2 Miliar.

Sehingga,keuntungan yang diperoleh selama dia menjabat Direktur mulai tahun 2020 hanya untuk menutup kerugian sebelumnya. 

Menurutnya,pemicu terjadinya kerugian tersebut disebabkan tata kelola bisnis yang tidak berjalan optimal. 

"Kami baru bisa sebatas menekan kerugian.Kami memang masih merugi,tapi sudah bisa menekan kerugian. Artinya dari kerugian-kerugian sebelumya itu jika diakumulasi mencapai Rp2 Miliar,kalau terakhir kemarin kita tekan diangka Rp400 juta, "papar Imron.

Imron juga mengungkapkan bahwa, di bawah kepemimpinannya, PT.AUTJ belum pernah mendapat suntikan modal, berupa penyertaan modal dari Pemkab Tanggamus.

"Kalau di zaman saya belum pernah ada penyertaan modal.Memang di tahun 2021,kita dianggarkan di APBD senilai Rp800 juta,tetapi tidak jadi karena kondisi pandemi dan efisiensi,"terangnya.

Kemudian saat disinggung mengenai nasib karyawan yang dirumahkan, Imron mengaku bahwa masih menunggu arahan selanjutnya, karena PT.AUTJ terlebih dahulu akan diaudit oleh tim independen."PT.AUTJ akan diaudit oleh tim independen, hasilnya nanti setelah selesai dilakukan audit,"pungkas Imron.(*)

Sumber: