Khawatir Longsor Susulan, Guru SDN 1 Teba Bunuk Harapkan Bronjong
Bangunan SDN 1 Teba Bunuk Kecamatan Kota Agung Barat terancam ambrol maka dari itu pihak sekolah berharap agar dibangun bronjong. Foto Ist--
RADARTANGGAMUS.CO.ID--Pasca bencana longsor yang terjadi di wilayah Pekon Teba Bunuk Kecamatan Kota Agung Barat pada Juni lalu membuat pihak SDN 1 Teba Bunuk menjadi was-was.
Bagaimana tidak, masih segar di ingatan pihak sekolah, pada saat musibah tersebut beberapa ruang sekolah tertimbun material lumpur.
Selain tertutup material lumpur sejumlah bangku peserta didik juga hanyut, begitu juga dengan buku pembelajaran milik siswa yang hilang.
BACA JUGA:Pekon Sanggi Unggak Usulkan Pembangunan Jalan dan Bronjong
BACA JUGA:Warga Tulungasahan Harapkan Pembronjongan Tanggul Way Semaka
Akibat bencana tersebut, kerugian materi yang dirasakan pihak sekolah kurang lebih Rp30 juta.
Salah satu guru di SDN 1 Teba Bunuk,Hendi Suprayogi, mengaku was-was, sebab kondisi bangunan sekolah yang berada tidak jauh dari bibir sungai sewaktu-waktu bisa ambrol apabila hujan deras dengan intensitas lama terjadi.
"Pasca Banjir dan longsor beberapa waktu lalu banyak bangku yang hanyut dan buku pembelajaran yang terendam bajir" kata Hendi.
Kekhawatiran Hendi akan terjadinya longsor susulan tersebut wajar, sebab masih ada tebing serupa yang ada di belakang bangunan sekolah jika intensitas hujan masih tinggi.
"Ya, khawatir terjadi longsor susulan. Tebingnya juga kadar airnya sudah sangat basar, kadar air tanah sudah sangat tinggi, sehingga kemungkinan terjadi longsor susulan. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi longsor susulan yang menambah beban kami,"tuturnya.
Hendi berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk segera memberikan bantuan dan membagun beronjong sebagai pembatas atara sungai dan bangunan sekolah.
"Harapannya dibangun Bronjong, untuk mencegah longsor susulan. Sebab jujur saja ,ini kalau hujan deras dengan intensitas tinggi, maka dikhawatirkan terjadi longsor lagi,"tandasnya.(*)
Sumber: