Pesilat Asal Tanggamus Sumbang Medali Emas di Pon XXI Aceh-Sumut

Pesilat Asal Tanggamus Sumbang Medali Emas di Pon XXI Aceh-Sumut

Atlet Pencak Silat Lampung yang berasal dari Kabupaten Tanggamus, Wildan berhasil menyumbangkan Medali Emas dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Cabor Pencak Silat Kelas E Putra. Foto Ist--

MEDAN,RADARTANGGAMUS.CO.ID--Kontingen Provinsi Lampung kembali menyumbangkan emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Kali ini medali emas dipersembahkan dari cabang olahraga Pencak Silat.

Dua emas di raih Kontingen Lampung di Cabor Pencak Silat di dua kelas berbeda. Kedua pesilat yang berhasil mengharumkan nama Lampung itu adalah Sadan Ahmed Sidik Lisanaka yang berlaga di Kelas H Putra dan dan M. Wildan dari Kelas E Putra.

Wildan sendiri merupakan Atlet Pencak Silat asal Kabupaten Tanggamus yang saat ini membawa nama Provinsi Lampung di ajang PON XXI Aceh-Sumut.

Kedua pesilat Lampung berlaga di partai Final di Gedung Veteran Medan.Sadan Ahmed Sidik Lisanaka yang berlaga di Kelas H Putra berhasil mengalahkan M. Padil Anwar dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedangkan Wildan berlaga di Kelas E Putra mengalahkan atlet tuan rumah Sumatera Utara (Sumut), Mhd.Rian Syaputra.

BACA JUGA:Tim Sepak Takraw Lampung Raih Medali Perunggu di Nomor Quadrant Event Putra

BACA JUGA:Mahasiswa UAP Raih Medali Emas di PON XXI Aceh-Sumut

Pada laga final tersebut,Wildan tampil  konsisten dan mendominasi selama tiga ronde, walaupun saat itu lawannya mendapat dukungan penuh suporter tuan rumah,hal tersebut tidak mengendurkan semangat  bertanding Wildan.

Pada ronde I, Wildan unggul atas Rian dengan  skor 9-6. Dominasi pesilat Lampung itu berlanjut di ronde II dengan unggul 28-17.

Pada ronde terakhir atau ronde III,pesilat tuan rumah tampil lebih agresif,Namun,Wildan mampu meladeni serangan Rian tersebut.Wildan pun akhirnya berhasil mengunci kemenangan dengan skor akhir 49-37.

Sedangkan, pesilat Lampung lainnya, Sadan Ahmed Sidik Lisanaka tertinggal lebih dahulu di ronde I dan mendapat pengurangan poin 5 poin, lantaran dinilai melakukan pelanggaran.

Di ronde II, Sadan mulai bangkit dan berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 9-10, kemudian ronde III,berlangsung sengit, di waktu tersisa 39 detik dan skor sama kuat 12-12.

Atlet NTB melakukan pelanggaran dengan menendang ke arah wajah Sadan,Poin atlet NTB itu pun mendapat pengurangan 5 poin sehingga skor menjadi 12-7 

Di sisa waktu pertandingan,Sadan berhasil memanfaatkan momentum dan berhasil menang dengan skor 21-9.

Manager Pencak Silat Lampung,Riagus Ria bersyukur dengan diraihnya dua medali emas dari cabor Pencak Silat. Menurut Ria, medali emas dari cabor Pencak Silat di PON sudah lama tidak didapatkan.Kali terakhir meraih emas pada PON 1993 di Jakarta atau 30 tahun yang lalu.

Sumber: