Cuma Hadir 11 Camat Saat Rapat Paripurna, Bupati Beri Teguran Keras
KOTAAGUNG--Bupati Tanggamus Dewi Handajani menyoroti kehadiran para camat saat rapat paripurna dengan agenda Laporan Hasil Pembahasan Persetujuan DPRD dan Pendapat Akhir Kepala Daerah terhadap Rancangan APBD Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2019 yang diselenggarakan DPRD Kabupaten Tanggamus, Kamis (29/11). Sebelum mulai menyampaikan Pendapat Akhir terhadap Rancangan APBD Tanggamus Tahun Anggaran 2019, orang nomor satu dijajaran Pemkab Tanggamus itu sempat memfokuskan pandangan matanya ke deretan bangku para Camat. Sebab, dari 20 kecamatan di Tanggamus, saat paripurna dimulai, hanya 11 camat yang hadir. \"Ini deretan Camat kok cuma 11 orang yang hadir? Camat lainnya pada ke mana? Saya mau, untuk agenda paripurna penting seperti ini, semua Camat harus hadir. Kalau tidak bisa hadir, dari jauh-jauh hari harus izin dan berikan penjelasan ketidakhadirannya,” kata Dewi dengan nada kesal terhadap Camat yang tidak hadir. Untuk diketahui, ini kali pertama setelah resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tanggamus, Hj. Dewi Handajani, S.E., M.M. dan Hi. A.M. Syafi\'i, S.Ag. bakal meresmikan APBD. Paripurna tersebut, dipimpin Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, S.Sos. didampingi Wakil Ketua I Rusli Shoheh, Wakil Ketua II Aris Budiyanto, Wakil Ketua III Sunu Jatmiko, S.Sos., Sekretaris DPRD Suratman, dan 38 Anggota DPRD. Lalu dari pihak Eksekutif Tanggamus, hadir Bupati Dewi Handajani, Wabup Syafi’i, Penjabat Sekretaris Daerah Drs. Hamid H. Lubis, S.STP., M.Si., para Kepala OPD, Camat, dan tamu undangan lainnya. Juru Bicara Badan Anggaran DPRD Tanggamus, Pahlawan Usman, dalam laporannya mengatakan, penyampaian Bupati Tanggamus mengenai Rancangan APBD 2019 pada 7 November 2018 lalu, sudah dibahas antara Badan Anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Tanggamus. ”Rancangan APBD Kabupaten Tanggamus Tahun Anggaran 2019, Pendapatan Daerah sebesar Rp1.806.751.906.678,37 dan Belanja Daerah Rp1.803.551.906.678,37. Dengan komposisi tersebut, terdapat surplus Rp3,2 miliar. Kemudian pembiayaan netto sebesar Rp3,2 miliar. Sehingga didapatlah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Rp0,” ujar Pahlawan Usman. (ral)
Sumber: