Puluhan Relawan Gabungan Diterjunkan Ke Kelumbayan
KOTAAGUNG—Tim Relawan gabungan diterjunkan ke Kecamatan Kelumbayan Barat dan Kelumbayan pasca banjir dan longsor yang menerjang dua kecamatan itu pada Jumat lalu. Dua kecamatan tersebut saat ini kondisinya terisolir sebab akses jalan penghubung terputus, fasilitas listrik tidak menyala dan beberapa fasilitas umum masih terendam lumpur. Jumlah personel gabungan yang diberangkatkan sebanyak 90 orang, terdiri dari personel TNI AD Kodim 0424/Tanggamus, Polisi dari Polres Tanggamus, personel Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), BPBD, Basarnas dan petugas kesehatan. Personel gabungan yang diberangkatkan sudah dibekali dengan peralatan bersih-bersih seperti sekop, cangkul dan troli. selain membawa peralatan bersih-bersih, relawan juga membawa logistik berupa bahan makanan, air mineral, obat-obatan lengkap dengan mobil ambulans.Kemudian uang tunai hasil donasi pagawai ditingkatkan Pemkab Tanggamus yang terkumpul Rp22. 600.000 ditambah sumbangan pribadi dari bupati sebesar Rp10 juta. Pelepasan dipimpin Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, S. E, M. M bersama sejumlah Forkopimda Tanggamus yang dilaksanakan di jalan kompleks Perkantoran Pemkab Tanggamus, Senin (3/12) pagi. Tampak hadir dalam pelepasan personel gabungan, Wakil Bupati Tanggamus Hi AM Syafii, Dandim 0424/Tanggamus Letkol Arh Anang Hasto Utomo, Kepala Kejari Tanggamus David, P. Duarsa, S. H, M. H Bupati Tanggamus Dewi Handajani mengatakan relawan gabungan akan bekerja selama tiga hari kedepan, fokus utamanya membantu masyarakat membersihkan sisa lumpur. \"Relawan akan membantu saudara-saudara disana yang terdampak bencana banjir dan longsor, semoga ini dapat meringankan beban saudara kita dan menjadi ladang ibadah bagi para relawan, \"ujar Dewi. Bupati dalam kesempatan itu juga mengucapkan terimakasih kepada Forkopimda dan Pj Sekda yang sudah bekerja maksimal dari meninjau sampai rapat malam-malam dalam rangka penanggulangan bencana.\" Terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah terlibat, kami tidak bisa berbuat banyak tanpa bantuan bapak-bapak sekalian, \"ucapnya. Bunda saapan akrab bupati juga menjelaskan untuk jumlah kerusahan fasilitas umum yang rusak akibat bencana masih terus dilakukan inventarisasi. \"Semua fasilitas umum masih diinventarisir guna menentukan langkah kedepannya, selain itu Pemkab Tanggamus akan berusaha mengusulkan ke pusat maupun provinsi dalam perbaikan fasilitas tersebut,\" terangnya. Ditambahkan bupati , Pemkab Tanggamus juga sudah mengajukan surat untuk meminta bantuan ke Pusat terkait terjadinya musibah yang ada di Kabupaten Tanggamus. \"Pada hari Jumat kemarin Wakil Bupati dan Kepala BPBD sudah ajukan ke Pusat,\" imbuhnya. Sebab menurut Bupati penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor tidak bisa hanya diselesaikan oleh Pemkab Tanggamus tetapi harus ada bantuan dari pusat dan juga provinsi. Kemudian terkait adanya sekolah terdampak banjir dan lumpur sehingga tidak dapat difungsikan untuk belajar mengajar akan dipindahkan sementara ke TPA. \"Kembali lagi ke tim relawan ini nanti yang akan membantu membersihkan fasilitas-fasilitas tersebut,\" terangnya. Lalu terkait kondisi terkini listrik, bupati mengaku aliran listrik masih terputus, namun Pemkab akan berkirim surat ke PLN. \"Hari ini kita ajukan surat ke PLN untuk segera memperbaiki aliran listrik baik tiangnya maupun alirannya,\"tandasnya. Sementara Wakapolres Tanggamus Kompol Andik Purnomo Sigit mengungkapkan, personel Polres Tanggamus yang diterjunkan sebanyak 15 anggota. \"Personel Polres sendiri sebanyak 15 orang bergabung bersama tim relawan ditambah personel Polsek Limau yang memang sudah berada disana,\" ungkap Kompol Andik Purnomo Sigit. Untuk diketahui bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Pekon Sidoharjo dan Pekon Napal Kecamatan Kelumbayan Barat meliputi Dusun Sukajaya Pekon Sidoharjo dengan jumlah 217 KK, 852 jiwa membutuhkan bantuan bahan pokok. Jembatan putus (rusak parah) akibat diterjang banjir, sehingga akses jalan antara Dusun Sukajaya menuju ke Pekon Sidoarjo terisolir.Kemudian tanah amblas (longsor) mengakibatkan 7 rumah rusak parah, sehingga pemilik rumah telah mengungsi ke rumah keluarga/tetangga. Serta 2 bangunan SD, 1 bangunan MI, 1 bangunan SMP masih dipenuhi lumpur dan 1 unit rumah disambar petir. Selanjutnya, Dusun Suka Agung Pekon Napal berjumlah 336 KK, jumlah penduduk 1.750 jiwa. Diwilayah itu 57 unit rumah rusak ringan s/d sedang. Kemudian 2 unit bangunan SD, masih dipenuhi dengan lumpur. Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan Forkopimda Tanggamus, pada hari Minggu tanggal 2 Desember 2018, jembatan yang rusak dihantam Banjir, sedang dibuat jembatan Darurat.Selain itu mengerahkan alat berat eksavator , untuk memperbaiki jalan yang tertutup longsor (batu dan tanah) agar jalan dapat dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua dan mengirimkan logistik (bahan pokok) kepada warga yang terdampak bencana menggunakan roda dua.(ral)
Sumber: