Pj Sekda Kunjungi 3 Pedukuhan Yang Terisolasi

Pj Sekda Kunjungi 3 Pedukuhan Yang Terisolasi

KELUMBAYAN—Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis kembali mengunjungi daerah terdampak bencana diwilayah Kecamatan Kelumbayan, Sabtu (8/12), kali ini, kunjungan difokuskan diwilayah yang terisolasi selama beberapa hari belakangan, yaitu di Pedukuhan Pematang Nebak, Lebung Sari dan Salong, Pekon Penyandingan, Kecamatan Kelumbayan. Turut mendampingi Pj Sekda, Sekretaris BPBD Maryani, Kabid Kedaruratan BPBD Edy Nugroho, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Ari Yudha, Kabid Pelayanan dan Kesehatan M. Basri serta Kasi Yankes Dinas Kesehatan Barryanto, Kasi Kedaruratan BPBD Halimi serta Sekcam Kelumbayan Samsudin dan Kepala Pekon Penyandingan Lokasi yang dikunjungi Pj sekda dan rombongan tersebut selain jauh, juga terkendala dengan jembatan putus dan arus sungai yang masih sangat besar dan deras, serta sejumlah titik jalan yang longsor dan tertimbun longsoran tebing. Namun kondisi tersebut tidak menjadi penghalang sekda dan rombongan untuk mendatangi lokasi dan memberikan bantuan, meskipun harus menyebrangi sungai yang masih cukup deras serta harus dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 5 km dengan membawa bantuan logistik. Kondisi jalan yang menanjak dan sebagian masih berlumpur serta penuh material bebatuan, tak mematahkan semangat Sekda dan rombongan untuk memastikan bantuan dapat tersalurkan. Akhirnya setelah satu jam perjalanan, sekda dan rombongan tiba di pedukuhan Pematang Nebak. Rombongan disambut oleh warga setempat, yang tampak antusias dan senang dengan adanya kunjungan tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Sekda menyampaikan bahwa kedatangan dirinya untuk memastikan dan melihat secara langsung kondisi yang dialami masyarakat yang terkena musibah. Sekda juga menyampaikan salam dari bupati Tanggamus Hj. Dewi Handayani, yang menyampaikan permohonan maaf karena tidak sempat hadir di tengah-tengah masyarakat, karena sebelumnya akses jalan saat itu belum dapat dilalui, pada saat bupati berkunjung ke Kelumbayan Barat beberapa waktu yang lalu. “Kunjungan ini merupakan evaluasi dampak bencana dan penyaluran bantuan peduli bencana Tanggamus, Insya Allah apabila jalan sudah selesai dibuka, maka bantuan kemanusiaan akan terus dikirimkan. Masyarakat harus tetap semangat dan ini musibah yang harus kita jalani dengan kesabaran, mudah-mudahan akan mendapatkan yang terbaik,” kata Lubis sapaan akrab sekda. Kemudian terkait penanganan jalan penghubung di pekon setempat, Lubis berjanji jika tahun depan pembangunan secara bertahap mulai dilakukan.\"Mulai tahun depan jalan penghubung akan pemkab bangun dan pembangunannya akan dilakukan secara bertahap mulai dari Sukajaya, Pematang Nebak, Salong sampai ke Pedukuhan Lebung Sari,\" ujarnya. Lubis dalam kesempatan itu juga meminta masyarakat senantiasa menjaga kerukunan dan mendukung pembangunan. \"Saya meminta agar masyarakat selalu akur dan mendukung agar pembangunan dapat cepat dilaksanakan dan Tanggamus jadi lebih baik kedepan,\" ujarnya. Selanjutnya sekda menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para korban bencana, berupa mie instan, beras, sarung, pakaian layak pakai dan pembalut wanita. Beliau juga menyempatkan diri untuk menghibur anak anak, dengan membagikan jajanan warung kepada anak-anak disana, yang disambut gembira oleh mereka. Perjalanan sekda dilanjutkan menuju Pedukuhan Lebung Sari, dimana dipedukuhan tersebut, terdapat empat kepala keluarga (KK) yang harus merelakan rumahnya hilang akibat longsor dan hanyut terbawa banjir. Ditempat ini juga sekda kembali menyerahkan bantuan kepada masyarakat dan sejumlah uang kepada perwakilan keluarga yang rumahnya hilang. Mengakhiri kunjungannya, sekda dan rombongan menuju Pedukuhan Salong yang selama ini juga terisolasi, dan kembali menyerahkan bantuan kepada para korban bencana disana. Namun dikarenakan keterbatasan angkutan logistik, Sekda menginstruksikan kepada BPBD untuk kembali ke Pedukuhan Salong esok hari. Selain itu sekda juga meminta Dinas Pendidikan untuk menginventarisir buku-buku pelajaran sekolah yang hilang atau rusak akibat terjadinya banjir dilokasi bencana, untuk menentukan solusinya. Sementara, untuk kondisi kesehatan warga, menurut Kasi Yankes, Dinas Kesehatan, Barryanto, tidak ada yang mengkhawatirkan. \"Kondisi warga yang sakit masih relatif ringan dan dapat ditangani ditempat, seperti flu, batuk, rematik, hipertensi, dan hypotensi\" terangnya.(rls/iqb)

Sumber: