Sidak ke Pasar Kotaagung, Bupati Disambut Antusias Pedagang

Sidak ke Pasar Kotaagung, Bupati Disambut Antusias Pedagang

KOTAAGUNG--Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani mengunjungi Pasar Tradisional Kotaagung, Rabu pagi (19/12). Kunjungan orang nomor satu dijajaran Pemkab Tanggamus tersebut dalam rangka monitoring harga-harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru. Turut mendampingi bupati, Asisten Bidang Administrasi Firman Ranie, Kepala Dinas Perdagangan, Zulfadli, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Johansyah, Kepala Bagian Perekonomian Suyanto, Kasat Pol PP Yumin BA, Kadiskominfo Sabaruddin, Sekretaris Dishub Suroyo, Sekretaris Dinas Peternakan, Iyen Mulyani, Camat Kotaagung Syarif Zulkarnain dan jajaran petugas dari Dinas Kesehatan. Pertama yang dilihat oleh bupati adalah lapak pedagang sayur, disini bupati berinteraksi dengan pedagang. \"Harga sayur bagaimana,\" kata bupati, yang langsung dijawab pedagang, masih stabil bu. Kemudian untuk harga cabai merah bervariasi antara Rp22.000-24. 000, sementara harga cabai rawit dijual Rp30. 000-32.000/kg. Lalu Dewi bergegas ke toko yang menjual beras. Harga beras diketahui medium Rp10.000 dan premium Rp12. 000/ kg, lalu untuk gula pasir Rp10. 000/kg dan minyak goreng kemasan bermerk Rp23. 000/2 liter. Dari monitoring tersebut, ada yang menarik yakni, Dewi Handajani disambut bak artis, baik pedagang maupun pengunjung berebut untuk berswafoto (selfie) dan berjabat tangan. Bupati juga tidak segan untuk menyalami pedagang, cium pipi kanan pipi kiri (cipika-cipiki). \"Duh bupatinya cantik, ibu Dewi foto dong,\" ujar para pedagang. Sejumlah anggota Pol PP yang mengawal pun dengan sigap, memberikan intruksi kepada pedagang untuk merapat. \"Ibu-ibu kalau mau berfoto ayo kesini, sini hp nya saya yang motoin,\" ujar anggota Pol PP. Usai dari pasar sayuran, Bupati dan rombongan bergegas ke pasar ikan, disini bupati memantau langsung uji tes formalin terhadap ikan yang dijual. \"Ini ikan dari mana,\" ujar bupati, pedagang lalu menjawab \"lokal bu, dari Kotaagung inilah. Petugas dari Diskes pun langsung mengambil ikan untuk dites, setelah diberi cairan khusus, hasil tes menunjukkan negatif formalin.\" Nah, hasilnya sudah ketahuan bahwa negatif formalin, artinya aman untuk dikonsumsi masyarakat, pedagang juga jangan menjual ikan berformalin ya, \"kata bupati. Kemudian bupati mengunjungi, toko modern, disini bupati bupati memastikan bahwa barang yang dijual aman dari produk berbahaya seperti kedaluarsa dan tidak memiliki izin edar dari BPPOM. Kepada sejumlah awak media, Bupati mengatakan bahwa monitoring/sidak kepasar dalam rangka melihat harga dan ketersediaan barang. \"Untuk harga relatif stabil ya, kalaupun ada kenaikan tidak signifikan masih dalam kewajaran. Lalu untuk ditoko modern, tidak ditemukan barang kedaluarsa, hanya saja, ada beberapa produk yang kemasannya sudah rusak dan ini sudah kita kasih peringatan agar kemasan yang rusak tidak dijual lagi, \"ujar Dewi. (ral)

Sumber: