Dinas Sosial Bakal Turun Tangan Atasi Orgil

Dinas Sosial Bakal Turun Tangan Atasi Orgil

KOTAAGUNG—Dinas Sosial (Disos) Kabupaten Tanggamus mengaku bakal melakukan rehabilitasi bagi orang gila (Orgil) yang kerap meresahkan dan mengganggu ketertiban umum. Menurut Kepala Disos Tanggamus, Rustam, program Rehabilitasi Orgil memang sudah berlangsung lama, untuk tahun ini, disos menganggarkan untuk rehabilitasi sembilan orgil. \"Ya, tahun ini, program rehabilitasi bagi orgil masih ada, kalau tidak salah, kuotanya untuk sembilan orang saja, dengan biaya sekitar Rp5 juta perorang,\" kata Rustam, Rabu (16/1). Diakui Rustam bahwa, kuota penanganan bagi orgil memang terbatas sebab disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. \"Keuangan pemda terbatas jadi tidak semua orang gila bisa tes-cover,\" ujar dia. Dijelaskan Rustam, kategori orang gila yang ditangani oleh disos, adalah orang gila terlantar dan tidak ada keluarga satupun di Kabupaten Tanggamus. \"Yang kita tangani adalah orgil terlantar tanpa ada keluarga, karena khawatir membahayakan bagi orang lain maka segera dilakukan rehabilitasi tanpa memandang yang bersangkutan warga mana,\" terangnya. Lalu, kalau orgil yang masih memiliki sanak keluarga, disos lanjut Rustam tidak akan menanganinya.” Kalau masih ada keluarganya dan dia masuk orang tidak mampu, itu ranahnya dinas kesehatan, “ sebut Rusrtam. Kemudian saat disinggung mengenai asal muasal orgil yang mulai marak di Kotaagung, Rustam menyatakan jika ada kemungkinan bahwa orgil tersebut merupakan orgil kiriman dari daerah lain. \"Saya belum bisa memastikan apakah orang gila yang keliaran tersebut adalah warga asli Tanggamus ataupun kiriman. Kalau dari informasi masyarakat memang ada dugaan orang gila tersebut adalah kiriman daerah lain,\" ucapnya. Ia juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat, disos akan berkoordinasi dengan Satpol PP, Camat Kotaagung dan lurah untuk melakukan pengecekan. \"Nanti disos bersama Satpol PP, lurah dan camat berkoordinasi mengenai hal ini, Kelurahan dan kecamatan pasti lebih tahu mana warga Kotaagung asli atau orang luar Tanggamus,\" pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Keberadaan orang Gila (Orgil) marak di Kotaagung, Kabupaten Tanggamus. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Tanggamus, keberadaan orgil yang sering berkeluyuran di beberapa wilayah Kotaagung seperti di Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Ir. Soekarno-Hatta, Taman Kota hingga Pasar Kotaagung itu sudah ada sejak dua bulan terakhir. Dengan jumlah orgil sekitar enam orang.  \"Sekarang orgilnya banyak yang baru. Pada akhir tahun lalu jumlah orgil hanya sekitar tiga orang, tapi sekarang sudah bertambah lagi, sekitar enam orang, \" kata Junaedi, salah seorang warga yang tinggal di Jalan Ir. H. Juanda Kotaagung.  Maraknya orgil diwilayah Kotaagung dalam beberapa bulan belakangan ini membuat warga sekitar resah. Pasalnya, terdapat sejumlah orgil yang pakaiannya robek hingga kemaluannya terlihat. Selain itu, sejumlah orgil juga sering marah-marah tanpa sebab.  \"Waktu itu ada orgil yang lewat depan sini, sambil ngomel-ngomel entah ngomong apa. Padahal saya nggak ganggu, pas lewat depan saya dia melotot dan marah-marah nggak jelas sambil nakut-nakutin mau ngelempar batu,\" ujarnya.  Senada dikatakan salah satu pemilik toko di Jalan Ir. H. Juanda yang namanya enggan dikorankan. Ia mengaku, resah dengan keberadaan orgil. Pasalnya, sudah beberapa pekan belakangan ini ada orgil yang tidur di depan tokonya. \"Kalau diusir dia nggak mau, malah lanjut tidur didepan toko, jadi yang mau beli juga pada takut,\" ungkapnya.  Maraknya orgil yang berkeliaran dipinggir jalan juga membuat pengendara merasa terganggu. Sebab, pengendara takut jika orgil tiba-tiba lari ke tengah jalan. \"Sangat mengganggu. Ya, kalau diam saja begitu tidak masalah, tapi kalau mendadak menyeberang dan kena tabrak bisa bahaya, \" ucap Ani, pengendara motor.(ral)

Sumber: