Alat Berat Terkendala Derasnya Arus Sungai

Alat Berat Terkendala Derasnya Arus Sungai

BANDARNEGERISEMUONG—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus sudah menurunkan alat berat jenis eksavator untuk menanggulangi tanggul jebol di Pekon Banding, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus. Namun alat berat yang sudah tiba di Pekon Banding tersebut belum bisa langsung bekerja lantaran masih derasnya arus sungai. \"Rencananya tiga alat berat eksavator kita turunkan untuk membenahi tanggul Way Semuong. Selasa malam alat berat sudah tiba di Pekon Banding, tapi saat ini belum bisa bekerja karena arus masih deras, mudah-mudahan besok (hari ini,red) cuaca bagus dan arus tidak deras sehingga eksavatornya sudah mulai bekerja, \" kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Tanggamus, Edy Nugroho mewakili Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus, Romas Yadi, Selasa malam (22/1).  Ia menambahkan, sementara ini BPBD melakukan langkah tanggap darurat terlebih dahulu dengan menutup tanggul yang jebol, agar saat terjadi hujan deras air sungai tidak kembali masuk ke pemukiman warga.  Sedangkan untuk jangka panjangnya, lanjut dia, pihaknya akan mengupayakan perkuatan tebing atau pembronjongan tanggul sungai. Karena menurutnya, jika hanya dilakukan sebatas tanggap darurat saja percuma, sebab tanggul akan kembali jebol.  \"Tanggap darurat kan sifatnya sementara, kalau hanya tanggap darurat saja percuma. Nah, untuk itu kami bersama Dinas PUPR akan mengupayakan perkuatan tebing. Karena perkuatan tebing ini bisa wewenang BPBD, bisa juga wewenang Dinas PUPR, tergantung perintah bupati, \" ungkapnya.  Diketahui, banjir bandang menyebabkan tanggul sungai Way Semuong di Pekon Banding jebol, Minggu (20/1) Malam. Akibatnya, tiga pekon di Kecamatan Bandar Negeri Semuong yakni Pekon Rajabasa, Banding dan Sanggiunggak terendam banjir.  Sedikitnya ada 500 rumah warga di tiga pekon tersebut yang terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai satu meter.  \"Panjang tanggul yang jebol ada sekitar 120 meter. Air mulai masuk ke pemukiman warga pada Minggu (20/1) Malam sekitar Pukul 19.00 Wib melalui tanggul yang jebol tersebut. Dan mulai surut pada Senin (21/1) Dinihari sekitar Pukul 00.30 Wib,\" kata Basri, warga Pekon Rajabasa. (uji) 

Sumber: