Lestarikan Warisan Budaya, Masyarakat Pesisir Kota Agung Tanggamus Gelar Syukuran Laut

--
RADARTANGGAMUS.CO.ID--Masyarakat Pesisir Teluk Semangka, Kotaagung Kabupaten Tanggamus menggelar kegiatan Syukuran Laut Ke-20, dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah, Jumat 27 Juni 2025.
Acara seremoni Syukuran Laut berlangsung di pelataran Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Agung dan dihadiri Wakil Bupati Tanggamus Agus Suranto dan sejumlah kepala OPD di Lingkungan Pemkab Tanggamus.
Wabup Tanggamus, Agus Suranto dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Ruwat Laut atau syukuran laut yang berlangsung semarak merupakan salah satu bentuk ritual yang intinya sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Allah SWT atas limpahan rezeki dan keselamatan bagi para nelayan
"Ruwatan Laut Teluk Semangka yang kita laksanakan setiap tahun, diharapkan menjadi tradisi warga disekitar pantai Teluk Semaka yang akan ikut mendongkrak wisata bahari di wilayah Kabupaten Tanggamus,"ujar Agus.
BACA JUGA:Besok Rangkaian Acara Syukuran Laut di Kotaagung Tangamus Dimulai
BACA JUGA:BPBD Tanggamus Usulkan Pembangunan Sea Wall ke BNPB
Agus menerangkan, apabila acara ini dikemas dengan paket yang menarik serta dipromosikan oleh instansi terkait, maka bisa dijadikan salah satu wisata andalan yang mampu menyedot ribuan pengunjung.
Selain itu, lanjutnya, di masa depan laut akan dijadikan sebagai sumber penghasilan masyarakat. Adapun pengelolaan akan di tingkatkan sehingga perekonomian wilayah
pantai Kabupaten Tanggamus akan menjadi lebih baik.
"Kami selaku pemerintah daerah dengan segala keterbatasan yang ada telah melakukan segala upaya, yang kesemuanya ini adalah karena niat tulus kami untuk memberikan pelayanan terbaik bagi warga masyarakat Kabupaten Tanggamus pada umumnya,"ungkap Agus.
Sementara itu Ketua Panitia kegiatan Rohani Sanusi dalam laporannya mengatakan syukuran laut ke-20 diharapkan bisa menjaga dan mempertahankan kebudayaan.
"Selain daripada itu saya juga ingin menyampaikan aspirasi nelayan dan masyarakat pesisir pantai pada umumnya agar tasyakuran laut ini bisa diagendakan secara rutin oleh pemerintah,"ucap Rohani.
"Dengan begitu nelayan tidak lagi kesulitan dalam menjaga kebudayaan yang sudah lama dilaksanakan ini,"imbuh Rohani.
Setelah seremonial pembukaan, acara inti yakni melakukan pelarungan kepala kerbau di laut Teluk Semangka. Dalam pelarungan ini, puluhan kapal nelayan yang telah dihias sedemikian rupa ikut mengawal.
Sumber: