“Pulau” Di Sungai Waysemuong Disingkirkan

“Pulau” Di Sungai Waysemuong Disingkirkan

BANDARNEGERISEMUONG - Debit air sungai Way Semuong sudah turun sehingga arus tidak begitu kuat.Kondisi tersebut dimanfaatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus untuk mulai melakukan langkah tanggap darurat.  Sejak Sabtu (26/1), dua alat berat jenis eksavator milik BPBD dan Dinas Pertanian sudah mulai bekerja, menormalisasi sungai Way Semuong, membuang sedimen sungai yang berbentuk sebuah pulau didekat tanggul yang jebol.  Hingga Minggu (27/1) Siang, dua alat berat tersebut masih berupaya membuang sedimen sungai yang berbentuk sebuah pulau. Hal itu dilakukan agar aliran sungai kembali seperti semula dan tidak mengarah ke tanggul yang jebol.  \"Pulau ini berada tepat didepan tanggul yang jebol, jadi harus dibuang dulu, supaya aliran air bisa lurus, \" ujar Kepala Pekon Banding Abu Sofyan, Minggu (27/1). Setelah sedimen sungai berhasil dibuang dan aliran sungai kembali lurus seperti semula, lanjut dia, barulah tanggul yang jebol ditutup.  \"Kalau sedimen berbentuk pulau ini nggak dibuang percuma, karena laju airnya mengarah ke tanggul yang jebol. Jadi harus dibuang dulu, baru tanggul yang jebol bisa ditutup, \" katanya.  Ia mengaku, saat ini baru ada dua alat eksavator yang bekerja. Sebelumnya BPBD berencana menurunkan tiga alat berat jenis eksavator untuk membenahi sungai Way Semuong. \"Iya, sekarang baru dua yang bekerja. Masing-masing alat berat dari BPBD dan Pertanian. Rencananya besok (hari ini, red) ada tambahan satu alat berat lagi dari Dinas Kelautan, \" terangnya.  Diketahui, tanggul sungai Way Semuong pada Minggu lalu jebol akibat diterjang banjir. Sedikitnya 500 rumah di tiga pekon yang ada di Kecamatan Bandar Negeri Semuong yakni Pekon Banding, Sanggiunggak dan Rajabasa terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai satu meter.  Dua hari pasca banjir, Pemkab Tanggamus langsung menurunkan alat berat jenis eksavator untuk melakukan langkah tanggap darurat, mengantisipasi terjadinya banjir susulan. Namun sayangnya, baru dua jam bekerja, eksavator kembali ditarik keatas. Pasalnya, kondisi aliran sungai Way Semuong masih cukup deras. (uji)

Sumber: