Lantik 24 PNS Sipir, Ini Pesan Kalapas Kotaagung

Lantik 24 PNS Sipir, Ini Pesan Kalapas Kotaagung

KOTAAGUNG--Sebanyak 24 pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kotaagung angkatan tahun 2017 diambil sumpahnya, Jumat (1/2). Pengambilan sumpah tersebut dipimpin Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II Kotaagung, Sohibur Rachman. Tak hanya di Lapas Kotaagung, pelantikan serupa juga dilakukan serentak oleh seluruh lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) se-Indonesia di bawah naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM) Republik Indonesia. Pelantikan dan pengambilan sumpah berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor W9. 158 sampai dengan 181.KP 0302 Tahun 2019, tentang Pengangkatan PNS di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia. Namun ada yang berbeda pada seremonial pengambilan sumpah terhadap 22 pria dan 2 wanita PNS baru di lapas yang dipimpin Sohibur Rachman itu. Sebab momen tersebut juga turut dihadiri dan disaksikan langsung oleh para wali/keluarga/orang tua dari para pegawai baru. Bahkan, para orang tua pegawai diberi kesempatan memasangkan name tag diseragam sang anak. \"Kami ingin menyelipkan pesan moral pada para pegawai yang baru dilantik itu. Bahwa para wali atau orang tua itu adalah sebagai pengontrol. Waktu dinas mereka di lapas ini sekitar delapan jam per hari. Selebihnya mereka berada di tengah orang tua dan keluarga. Jadi dirasa sangat penting melibatkan peran orang tua atau keluarga untuk turut mengontrol para PNS baru itu,\" ujar Sohibur Rachman. Sohibur Rachman mengatakan, bahwa pengucapan sumpah tidak main-main sebab dilakukan dibawah kitab suci. \"Mereka yang diambil sumpahnya ini adalah orang-orang pilihan, sebab hasil seleksi dari ribuan peserta. Ditambahkan kalapas bahwa, tugas Lapas kedepan tidaklah mudah sebab tantangan semakin tinggi dan dibutuhkan dukungan baik dari sesama pegawai Pemasyarakatan maupun dari pihak keluarga. \"Tugas Pemasyarakatan tidaklah mudah,tantangan kedepan semakin tinggi. Tanpa integritas, tanpa moral dan dukungan keluarga bisa menghancurkan Pemasyarakatan, mari kita saling ingatkan,\"pesan Sohibur.(ral)

Sumber: