Iwan Pemuda Pengidap Kanker dan Tumor Butuh Uluran Tangan Dermawan

Iwan Pemuda Pengidap Kanker dan Tumor Butuh Uluran Tangan Dermawan

PUGUNG— Iwan Prayudi (28) hanya bisa duduk lemah dirumahnya di Dusun Merabung Pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus akibat penyakit kanker yang dideritanya. Akibat penyakit kanker tersebut, Iwan telah kehilangan lengan kirinya akibat diamputasi. Penderitaan Iwan, tidak sampai disitu, selain kanker, rupanya ada penyakit yang juga terbilang parah yakni tumor di dada kiri yang membuatnya sesak nafas dan penyakit paru-paru. Sehingga untuk merebahkan badan saja, Iwan tidak sanggup sehingga hanya bisa duduk bahkan buang air kecil menggunakan popok dewasa. Apa yang dialami Iwan tersebut, rupanya mengundang rasa iba dan simpati dari Kapolsek Pugung Iptu Mirga Nurjuanda. Mirga menyambangi Iwan dirumahnya, Senin (11/2/19) siang. Kedatangan Kapolsek disambut hangat dua keluarga Iwan yakni kakak kandung yang selama ini mengurusnya, Darto (50) dan Parijal (40). Dalam kunjungan tersebut, Kapolsek juga memberikan sejumlah bantuan berupa bahan pokok guna mengurangi beban keluarga yang merawatnya.\"Kedatangan kami, selain sebagai sambang silaturahmi kepada warga yang sedang sakit,\" kata Kapolsek Iptu Mirga Nurjuanda dihadapan keluarga Iwan Prayudi. Menurut Kapolsek, dirinya mengetahui adanya warga sakit tersebut setelah mendapatkan laporan Bhabinkamtibmas Pekon Tiuh Memon. \"Dua hari lalu juga Bhayangkari Tanggamus dan Pugung sudah menyambangi Iwan, kali ini kami hadir langsung guna mengetahui kondisi kesehatan Iwan terkini,\" terangnya. Kapolsek menambahkan, dengan kehadirannya tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi warga serta dapat membantu meringankan beban keluarganya. \"Sedikit bantuan kami ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban keluarga disini,\" tandasnya. Atas kedatangan Kapolsek Pugung Polres Tanggamus itu, Darto selaku kakak tertua yang selama ini mengurus Iwan Prayuda mengucapkan terima kasih.\"Kami ucapkan terima kasih kepada Kapolsek Pugung dan jajarannya atas bantuan yang diberikan,\" ucap Darto didampingi adiknya Parijal (40). Darto juga menceritakan awal kejadian hingga tangan adiknya diamputasi bahkan sekarang menderita tumor dibagian dada kiri serta adiknya menderita penyakit paru-paru sehingga setiap hari dibutuhkan 2 tabung oksigen guna membantu pernafasan adiknya. Untuk itu, Darto dan keluarganya harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 200 ribu untuk pembelian 2 tabung oksigen ditambah pampers dan kebutuhan lain.\"Kejadiannya tahun 2016, adik saya pernah terjatuh saat bekerja sehingga lengan kirinya patah ketika Iwan kerja di Jakarta sebagai kuli bangunan,\" tutur Darto membuka ceritanya. Lanjutnya, setelah agak sembuh, lagi-lagi Iwan bekerja di Jakarta namun karena di telapak tangannya terdapat kutil, Iwan membuangnya menggunakan pisau cutter disitu musibah mulai muncul. \"Mungkin adik saya malu ada kutil ditangannya, dia iris kutil tersebut pakai cutter dan lama-lama tangannya membengkak sampai korengan sehingga Iwan pulang dan dirawat di rumah. Tidak berselang lama tangan adik saya kemudian membengkak hingga ke jarinya sehingga diputuskan pada Juni 2018 tangannya diamputasi,\" terangnya. Setelah diamputasi tersebut, rupanya penderitaan Iwan belum selesai sebab setelah selesai kemoterapi tepatnya Desember 2018, muncul tumor di dada kirinya, dari situ Iwan mulai merasakan sesak nafas. \"Setelah muncul Tumor di dada kiri, kemudian dirawat di RSU Abdul Muluk, Iwan juga dibantu oksigen dalam pernafasan. Namun karena kondisi fisiknya belum, sehingga tumornya belum dapat di operasi, kemudian dirawat di rumah,\" tuturnya. Darto menjelaskan, Iwan telah dirawat dirumah selama 12 hari sepulangnya dari Rumah Sakit. Menurutnya, Iwan sendiri telah memiliki BPJS Mandiri sehingga cukup membantu keluarga dalam perawatan. Namun setelah dirawat dirumah, perawatan Iwan membutuhkan 2 tabung setiap hari yakni 1 tabung untuk siang dan 1 malam. Darto mengaku, telah ada beberapa bantuan yang datang dimulai dari kelompok kepemudaan yakni Muli Mekhanai Pubian, Karang Taruna Tiuh Memon dan Tanjung Yakin, STKIP Pringsewu, ibu-ibu Bhayangkari, Ibu Riri dan teman-temannya dari Banjar Agung serta Kapolsek Pugung. \"Itu seingat saya, kalopun ada yang belum disebutkan mungkin saya lupa. Kepada semuanya yang telah membantu, kami selaku keluarga Iwan mengucapkan terima kasih,\" ucapnya. Darto berharap kepada pemerintah kecamatan dan Kabupaten Tanggamus dapat juga membantu meringankan beban adiknya tersebut. \"Mohon bantuan juga kepada pemerintah dapat membantu adik saya Iwan, harapan kami Iwan dapat sembuh seperti sediakala,\" pungkasnya. Apabila masyarakat ingin memberikan bantuan dapat menghubungi nomor kontak keluarga Iwan Prayuda, Yakni Darto selaku kakak tertua dengan nomor hanphone 082114350640. (ral)

Sumber: