Pegawai Dishub Ikuti Diklat Lalu Lintas
KOTAAGUNG—Sebanyak 107 Pegawai Non PNS Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tanggamus mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) yang dilaksanakan oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melalui Balai Pendidikan Dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Bali, di Hotel Urban, Kabupaten Pringsewu (1/4). Kepala Dishub Tanggamus, Razi Azanisyah mengatakan, diklat yang diikuti 107 pegawai non-PNS tersebut meliputi diklat emisi gas buang, diklat pengaturan lalu lintas, serta diklat keselamatan berlalu lintas, yang mana ditiap masing-masing bidang diklat diikuti 30 hingga 35 peserta dan akan berlangsung hingga tanggal 4 April mendatang. \"Anggaran Diklat dari Kemenhub dan untuk lokasi juga demikian, karena dinilai lebih repersentatif sehingga dilaksanakan di Pringsewu, kegiatan ini dilaksanakan, karena pada waktu itu kita mengusulkan agar dilaksanakan bimtek di daerah dan disetujui,\"kata Razi Azanisyah, Senin (1/4). Razi menambahkan, tujuan kegiatan tersebut ialah untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pegawai di Dishub Tanggamus, dimana selama ini pengetahuan para pegawai non-PNS khususnya di tiga bidang tersebut perlu ditingkatkan lagi, sehingga memahami secara detail dari tiap bidang yang diikuti, dan disampaikan langsung oleh pemateri yang memang paham dibidangnya. \"Setelah ikuti Diklat, peserta yang lulus akan diberikan sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang diikuti, dan Kabupaten Tanggamus akan menjadi pilot projetc pelaksanaan diklat tersebut didaerah, guna meningkatkan SDM,\"ujarnya. Ia menambahkan, karena Tanggamus merupakan pilot project dari kegiatan tersebut, sehingga Pusat penelitian dan Pengembangan SDM, Kemenhub, akan melakukan penilaian sejauh mana prospek serta hasil dari kegiatan tersebut kedepannya, sehingga hal serupa bisa dilaksanakan di kabupaten/kota di Lampung. \"Pemateri kegiatan tersebut dari Badan Diklat, Pusat pengembangan dan penelitian Kementrian Perhubungan, Polri serta Dishub Provinsi, kita harapkan para peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik, tidak sampai disitu yang paling penting ialah penerapanya dilapangan,\"tandasnya. (iqb)
Sumber: