Miris !, Remaja Melahirkan di Pinggir Jalan

Miris !, Remaja Melahirkan di Pinggir Jalan

PRINGSEWU - Warga pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa,  Kabupaten Pringsewu dihebohkan dengan ditemukan seorang remaja berusia 18 tahun berinisial RI yang baru melahirkan sedang istirahat dipinggir jalan pekon setempat sekira pukul 09.30 Wib,  Minggu (7/4)  pagi.  Pasalnya,  RI baru melahirkan disekitar pinggir jalan kecamatan Pringsewu yang dibantu seorang temannya sekira pukul 02.00 WIB, Minggu (7/4) dini hari.  Kedua Remaja itu diketahui saat ditemui warga sedang beristirahat dengan membungkus anak dengan kain jilbab langsung menangis. Atas kejadian peristiwa tersebut Ri bersama bayi dibawa ke Puskesmas Kecamatan Ambarawa.  Beruntung, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut terlahir selamat dengan berat 2,8 gram dan panjang 45 centimeter. Kepala UPT Puskesmas Ambarawa, Agung Wicaksono mengatakan, kondisi bayi Ri dalam kondisi sehat. bayi Ri dibawa ke puskesmas setelah bidan desa Puskesmas Ambarawa mendapat telepon dari warga Sumber Agung. \"Bayi dan ibunya diantarkan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan medis. Sekarang Bayi masih kami observasi 1x24 jam,\" kata Agung. Diketahui, peristiwa tersebut bermula saat remaja berinisial Ri merasa mulas pada Sabtu (6/4) malam. Ia lalu meminta seorang temannya menjemput dirinya di rumah di Kecamatan Pardasuka. Keduanya lalu berkendara menggunakan sepeda motor menuju Kecamatan Pringsewu. Karena merasa bingung dengan kondisi Ri yang akan melahirkan, keduanya hanya berputar-putar. Hingga akhirnya, Ri merasa tidak tahan untuk segera melahirkan. Keduanya pun berhenti di pinggir jalan hingga Ri melahirkan hanya dibantu temannya tersebut. Karena tak tahu hal yang harus diperbuat saat melahirkan, kedua remaja tersebut merasa bingung setelah bayi keluar dari perut ibunya. Bahkan, Ri memotong tali pusar anaknya menggunakan gunting kuku yang dibawa temannya. \"Saya potong sendiri (ari-ari bayinya) pakai gunting kuku, dari teman saya itu,\" kata Ri. Setelah melahirkan, kedua remaja itu kembali berkendara menggunakan sepeda motor. Sementara, ari-ari bayi ditinggalkan di lokasi persalinan. \"Teman saya saya suruh bawa (ari-ari bayi) tapi tidak mau, katanya jijik,\" tuturnya. Mereka memutuskan untuk menuju rumah teman Ri lainnya di Kecamatan Pagelaran. Di tengah jalan, tepatnya di pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak hingga diketahui warga.  Menurut cerita Ri,  bahwa selama ini, keluarganya tidak mengetahui akan kehamilannya. Ri merupakan gadis putus sekolah yang tidak tamat sekolah dasar.  Ri hanya tinggal dengan ayahnya dalam setahun terakhir, setelah ibunya meninggal pada 2018. Ayahnya bekerja sebagai sopir. Ri yang hanya tinggal di rumah, lebih banyak mempunyai waktu luang. Ri kemudian berkenalan dengan seorang pria melalui Facebook. Ri baru bertemu pria tersebut dua kali. Saat bertemu tersebut, ia mengaku melakukan hubungan badan layak suami istri dengan kenalannya tersebut. Saat hamil, ia kemudian memberitahu kenalannya tersebut.Tragis, kenalannya tersebut langsung memutuskan hubungan pertemanan mereka di Facebook maupun whatsapp. Saat ini, Ri masih terbaring di Puskesmas Ambarawa dengan ditemani kerabat keluarganya. (Mul)

Sumber: