Pemohon E-KTP Meningkat Jelang Pemilu
KOTAAGUNG--Menjelang waktu pencoblosan Pileg dan Pilpres 2019, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tanggamus dipenuhi mayarakat yang ingin mengurus dokumen kependudukan baik itu kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), kartu keluarga (KK) maupun akta. Namun dari semuanya, e-KTP yang paling banyak hal ini terlihat dari antrean diruang tunggu pembuatan e-KTP. Menurut Kepala Disdukcapil Tanggamus Syarif Husin, antusias masyarakat tinggi dalam mengurus e-KTP sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir ini. Ia tidak menutup kemungkinan, kalau tingginya antusias lantaran pengaruh pileg dan Pilpres. \"Ini ramainya dari kemarin Senin (15/4). Total kemarin kita cetak 471 keping e-KTP yang mana berkasnya masuk pada hari itu juga, \"kata Syarif, Selasa (16/4). Dijelaskan Syarif bahwa, cepat atau lambatnya e-KTP tergantung dari pada jaringan internet dan juga banyaknya berkas yang masuk.\" Normalnya paling cepat 15 menit dengan syarat tidak terjadi gangguan, kalau berkas yang masuk banyak paling lambat satu jam, karena kan kita baginya kolektif dan data harus benar-benar dicocokan, \"terangnya. Diakui Syarif, jika pihaknya memprioritaskan warga yang datang untuk mendapatkan e-KTP hari itu juga.\" Kita akan usahakan betul dapat e-KTP, kalaupun blangko habis terpaksa pakai Suket tapi insyaallah hari ini blangko cukup, \"urainya. Suasana pileg dan pilpres diakui Syarif memberikan hal yang positif, tidak hanya kesadaran warga yang datang sendiri, tapi ada juga calon anggota legislatif (Caleg) yang memfasilitasi kerabat maupun tetangganya untuk mendapatkan e-KTP.\" Ya, ada caleg kesini bawa sejumlah orang untuk mengurus e-KTP, saya rasa ini positif, artinya yang tadinya masyarakat malas mau pergi karena ongkos ini sekarang difasilitasi sehingga mau urus e-KTP, \"ucapnya. Masih kata Syarif, bahwa di tanggal 17 April besok, Disdukcapil masih membuka pelayanan perekaman dan cetak e-KTP.\" Kita besok buka sampai pukul 12.00 WIB, mungkin ada masyarakat yang butuh e-KTP sebagai syarat mencoblos, jadi harus kita layani, \"pungkasnya. Sementara, Hilman (23) warga Pekon betung Kecamatan Pematangsawa mengaku mengurus e-KTP karena ingin melamar pekerjaan usai lulus kuliah dan juga untuk keperluan mencoblos.\" Selesai lulus SMA saya ke Jawa untuk kuliah dan saat ada program e-KTP saya belum sempat rekam, baru ini saat Kuliah selesai baru bisa balik untuk rekam e-KTP, tujuan buat untuk melamar pekerjaan dan sebagai syarat mencoblos, \"kata dia. Lain lagi dengan Aji Rudiansyah (17) warga Way Kamal dan Adam Tridio (17) Pelajar SMA Muhammadiyah Kotaagung yang tinggal Kelurahan Kuripan Kecamatan Kotaagung mengaku sengaja buat e-KTP karena ingin berpartisipasi dalam Pemilu 2019.\"Kemarin saat Disdukcapil sosialisasi dan lakukan perekaman usia saya belum 17 tahun, jadi karena sekarang sudah genap 17 tahun maka saya kesini bersama teman untuk buat e-KTP. Tujuannya untuk mencoblos dan buat SIM C, \"kata Aji diamini Adam. (ral)
Sumber: