Pastikan Stok Barang Aman, Wabup Sidak Pasar

Pastikan Stok Barang Aman, Wabup Sidak Pasar

TALANGPADANG--Menjelang bulan Ramadan, Pemkab Tanggamus bersama Forkopimda melakukan inspeksi mendadak (Sidak) disejumlah pasar tradisional seperti Talangpadang dan Gisting, Kamis (25/4). Sidak yang dipimpin langsung Wakil Bupati (Wabup) Tanggamus Hi. A. M. Syafii tersebut untuk mengontrol pendistribusian bahan pokok. Pasar pertama yang disambangi adalah Pasar Gisting. \"Sidak menjelang Ramadhan untuk memastikan kesiapan bahan pokok makanan dipasar cukup atau kekurangan stok dan kita juga tidak ingin beredar makanan yang tidak layak konsumsi atau sudah kedaluarsa, \"kata Syafii. Setelah selesai melakukan sidak dipasar tradisional Gisting, wabup beserta rombongan menuju pasar Talangpadang. Disela-sela peninjauan Pasar Talangpadang wabup memyempatkan melihat kompleks pasar baru ada beberapa los yang kosong yang disebabkan karena beeberapa pedagang yang berada di tempat penampungan sementara belum masuk kedalam kios yang telah disiapkan. \"Dan ini sedang kita upayakan dengan cara persuasif agar supaya semua pedagang bisa balik ke pasar baru\" kata wakil Selanjutnya terkait dengan permasalahan distribusi pengangkutan sampah wabup meminta agar ada sinergitas antara pihak terkait yang ada di pasar dengan kecamatan. \"Saya minta bersinergilah kalau misalnya memang ada pungutan untuk kebersihan ya bersihkan, kemudian kalau memang ini pengelolaannya diluar pemda atau kecamatan tapi pihak kecamatan masih yang membuangnya sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ya kita juga meminta ada kontribusi dari pengelola sampah dipasar sini,\"pungkasnya. Sementara menurut, Kabag Perekonomian Setdakab Tanggamus Isnawati, pantauan harga ini menindaklanjuti rapat tim pengendali harga sembako. Dalam hal ini pembahasan tentang naiknya harga bahan pokok. \"Sementara ini hasil pantauan harga yang tinggi bawang putih dan bawang merah rata-rata 45.000 per kg, dan telur ayam ras Rp 24.000 naik dari Rp 22.000 per kg. Sedangkan untuk harga lainnya masih termasuk normal,\" ujar Isnawati. Ia mengakui memang harga bawang merah dan putih sudah tinggi saat ini. Hal itu disebabkan harga dari distributor sudah tinggi sehingga ketika sampai di pasaran makin tinggi. Maka kenaikan ini lebih disebabkan harga dasar. Isnawati mengaku, sementara ini pemkab belum mengambil langkah, namun solusinya hanya operasi pasar. Dan untuk itu pemkab belum memastikan baik secara kegiatan atau pun waktunya. \"Untuk operasi pasar kami belum bisa pastikan nanti dirapatkan dahulu, untuk waktunya juga belum ditentukan,\" kata Isnawati. Pantauan harga bahan pokok rencananya akan berlanjut ke Pasar Pangkul, Pasar Wonosobo, Pasar Kota Agung. Nanti di ketiga pasar itu akan dilihat harga apa saja bahan pokok yang harganya tinggi. Untuk bawang merah dan bawang putih memang di Tanggamus minim produksinya. Pasokan barang mengandalkan kiriman dari luar daerah khususnya Pulau Jawa. Terlebih bawang putih yang produksinya juga terbatas di sana. Selain pantauan harga pasar, Isnawati mengaku, kegiatan ini juga untuk memantau peredaran barang berbahaya pada makanan yang diperdagangkan. Seperti adanya bahan pengawet, bahan pewarna. \"Untuk bahan pengawet tidak kami temukan pada bahan daging dan ikan, kondisinya bagus semua,\" ujar Isnawati.(ral)

Sumber: