Lastagung Raih Juara I Lomba Kebersihan dan Kerapihan
KOTAAGUNG— Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas II B Kota Agung, Kabupaten Tanggamus berhasil meraih Juara I dalam lomba kebersihan dan kerapihan lingkungan kerja serta bersih dari penyalahgunaan narkoba dan handphone untuk katagori UPT Lapas atau Rutan se-Provinsi Lampung yang digelar dalam rangka memperingati HUT Ke 55 Pemasyarakatan. Atas prestasi yang diraih tersebut tak lantas membuat Kepala Lapas Kelas II B Kota Agung Sohibur Rachaman beserta jajaran menjadi puas hati. Karena baginya, penghargaan yang diraih merupakan suatu buah hasil dari amanah yang selama ini dilaksanakan dengan baik dengan landasan peraturan yang ada. Serta didukung dengan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang turut pula melaksanakan apa yang menjadi tangungjawabnya. Terlebih dengan diboyongnya sertifikat Juara 1 ini, akan menjadi atensi besar bagi keluarga Lapas Kelas II B Kota Agung dalam menjalankan amanah kedepannya. Dan juga menjadi acuan dan motivasi pihak Lapas Kota Agung untuk terus berbenah disegala sector agar terus dapat mempertahankan apa yang sudah diraih. “Saya tentunya sangat bersyukur dan terima kasih atas apa yang kita raih secara bersama sama. Ini tentunya menjadi atensi yang luar biasa bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan tentunya pembinaan kepada warga binaaan,” ujar Sohibur melalui pesan WhatsApp, Sabtu (27/4). Selain itu, mantan Karutan Depok itu juga mengucapkan rasa bangganya terhadap lima orang jajaran Lapas Kota Agung, yakni KPLP, Kasubdit Keamanan dan tiga orang staf bidang keamanan yang mendapatkan penghargaan secara khusus yakni penghargaan dalam rangka penggalan narkoba di Lapas Kota Agung. “Narkoba dan obat terlarang lainnya adalah menjadi atensi nomor wahid kami di Lapas Kota Agung ini. Bahkan pengunjung yang datang ingin membesuk, akan diperiksan secara ketat. Dan kita juga sering melaksanakan sidak di dalam kamar WBP itu sendiri. Termasuk juga penggunaan Handphone, kita tidak pandang bulu, siapapun yang masuk kearea lapas, maka harus menitipkan handphonenya di loker yang sudah kita sediakan. Dan itu juga berlaku untuk para pegawai Lapas Kota Agung, jadi selama bertugas tidak diperkenankan untuk membawa perangkat telpon genggam,” tegas Sohibur. Diriya akan terus melakukan pembenahan secara terus menerus (continue) di Lapas Kota Agung agar bisa lebih baik lagi.” Kita selalu ingin berbenah agara selalu dapat memberikan aura positif kepada masyarakat bahwasanya Lapas bukanlah hal yang menakutkan melainkan tempat untuk membina warga binaan agar nantinya siap kembali ketengah masyarakat tentunya dengan pembekalan pembekalan yang bermanfaat yang senantiasa diberikan,\"tandasnya. (ral)
Sumber: