Ramadhan, Omzet Pedagang Tape Meningkat
KOTAAGUNG- Bulan puasa menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang tape di pasar Kotaagung. Sebab, pada bulan ini permintaan masyarakat akan tape mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa. Maya (25), Salah seorang pedagang yang menjual berbagai bahan makanan dan minuman untuk berbuka puasa di Kotaagung mengatakan, ramainya permintaan tape selama bulan puasa karena dipergunakan sebagai bahan campuran minuman buka puasa. Tape digunakan sebagai isian es campur, kolak, hingga dikombinasikan sebagai camilan seperti cake tape, tape goreng dan masih banyak lainnya.\" Banyak digunakan sebagai camilan dan minuman buka puasa inilah yang melatari kenapa permintaan tape mengalami peningkatan,\" katanya. Menurutnya, keuntungan yang diperoleh dari menjual tape bisa mencapai Rp 100.000 per hari. Omzet meningkat dibandingkan hari biasa.\" Hari biasa kita tidak banyak menjual tape, karena permintaan kebanyakan berasal dari pedagang es saja. Beda dengan bulan puasa ini permintaan bisa banyak. Tak heran pula muncul pedagang tape musiman,\" ujarnya. Untuk harganya sendiri, lanjut dia, berkisaran Rp.3000-5000/ bungkus. Sementara pembelinya, tidak hanya dari pedagang es, namun kebanyakan dari kalangan ibu rumah tangga. Untuk memenuhi permintaan masyarakat. Ia mampu menyiapkan stok tape lebih dari 100 bungkus tiap harinya. Keistimewaan tape teksturnya lembut dan rasanya yang manis dan mudah dikombinasikan serta diolah menjadi bahan makanan baru. Senada juga disampaikan, Yuni pedagang lainnya. Menurutnya, bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan yang enak membuat tape tetap menjadi makanan yang digemari. Produk olahan tape yang banyak diperjual belikan antara lain dodol tape, tape goreng,dan sebagai campuran berbagai jenis es. \"Tape merupakan penganan yang bisa dikatakan merakyat sampai saat ini. Tak heran tape digunakan sebagai makanan dalam berbagai kegiatan keagamaan, salah satu buka puasa,\" pungkasnya.(Ark).
Sumber: